TIMIKA | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan ke Timika, ibu kota kabupaten Mimika, Papua.
Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Marthen Paiding mengatakan kunjungan KPK ke Timika ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi.
"Itu mereka (KPK – Red) mau melihat 10 pembayar pajak terbesar. Rencananya lusa tapi kemungkinan mereka masih tunda," kata Sekda Marthen saat diwawancara di Hotel Horison, Timika, Papua, Selasa (10/9).
Dijelaskan, kedepannya khusus untuk pembayaran pajak seperti hotel dan restoran, pemerintah akan memasang sebuah alat untuk mengetahui jumlah pajak yang harus dibayarkan sesuai dengan pendapatan yang diperoleh.
"Khususnya pajak restoran dan hotel ini nanti akan pasang alat disini, begitu dia transaksi itu kita sudah tau berapa kita punya tax disitu dan akan terkoneksi ke Bapenda," jelasnya.
Menurutnya, biasanya pelaku usaha terlambat menyetor kepada pemerintah, sehingga alat ini digunakan untuk mengatasi hal itu.
"Sehingga akhir bulan akan kelihatan bahwa restoran atau hotel ini dia melakukan transaksi sebesar, sekian," tutur Marthen.
"Kalau alat yang nanti kita pasang itu kurang lebih 100, di tempat usaha seperti restoran dan hotel," ujarnya.
Reporter: Anya Fatma
Editor: Sevianto
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis