JAYAPURA | Majelis Rakyat Papua menyalurkan bantuan makanan ke asrama mahasiswa yang berada di wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya pasca kepulangan ribuan putra putri Bumi Cenderawasih dari kota studi masing-masing.
Ketua MRP Timotius Murib mengatakan penyaluran bantuan makanan ini pasca insiden rasis yang menyebabkan sekitar 1.200 mahasiswa Papua pulang ke Bumi Cenderawasih.
"Jadi kami sudah bertemu dengan ketua-ketua asrama mahasiswa yang berada di Kota dan Kabupaten Jayapura, intinya akan membantu bahan makanan dulu sambil menunggu kebijakan Gubernur Papua," kata Murib di Jayapura, Sabtu (14/9).
Menurut Murin, selain pembahasan mengenai penyaluran bantuan bahan makanan, dalam pertemuan dengan ketua-ketua asrama tersebut, mahasiswa Papua yang pulang masih tertutup dan tidak ingin menyampaikan informasi apa pun.
"Kami sudah tanyakan kenapa pulang semua ke Papua, inilah tugas kami sehingga menanyakan kepada mahasiswa, namun hingga kini masih tertutup, dan MRP sendiri belum mengetahui apa alasannya pulang ke Papua," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe menyayangkan kepulangan ribuan mahasiswanya ke Bumi Cenderawasih pasca kasus rasisme belum lama ini.
"Saya sampaikan waktu itu kalau di NKRI tidak aman akan dipulangkan, tapi daerahnya aman, jadi tidak usah pulang," katanya.
Lukas menjelaskan, namun mahasiswa Papua ini bersikeras tetap pulang dengan kemauan sendiri, sehingga pihaknya menjadi bingung untuk mengaturnya.
"Kami akan membicarakan kepulangan mahasiswa tersebut bersama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) dan walikota/bupati se-Papua," ujarnya.
Sumber: Antara
Editor: Sevianto
Tinggalkan Balasan