TIMIKA | Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar berjanji akan menindak tegas para perusuh dalam sengketa Pilkada Kabupaten Intan Jaya yang sempat mengakibatkan aktifitas warga dan bandara di wilayah itu lumpuh.
Kapolda mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas sejumlah pelaku yang telibat dalam perusakan fasilitas dan pembakaran kantor pemerintahan di Sugapa, ibukota Intan Jaya.
“Kami sudah dapat nama-nama pelaku dan kami akan lakukan langkah-langkah hukum terhadap mereka. Kalau mereka masih begitu trus, tentu kami akan lebih tegas lagi,” kata Kapolda di Timika, Kamis (7/9/17).
Disamping upaya penegakan hukum, kepolisian juga melakukan pendekatan kepada kelompok massa pasangan calon bupati – calon wakil bupati yang merasa dirugikan dalam sengketa Pilkada tersebut.
“Proses perdamaian terus dipromosikan kepada mereka. Kami berperan sebagai juru damai kepada mereka yang merasa dikecewakan dan tidak mau menerima putusan Mahkama Konstitusi,” kata dia.
Menurut Kapolda, dari segala upaya perdamaian yang dilakukan, situasi di Intan Jaya kini berangsur kondusif. Aktifitas Bandara Sugapa sudah normal kembali setelah sempat dipalang oleh kelompok massa.
“Kami sudah arahkan aparat keamanan untuk bersifat tegas menangkap pelaku perusuh. Kita juga sedang berdialog damai di Nabire dan sudah mulai membaik dari hari kehari,” jelasnya.
Pada Rabu (30/8/17) lalu sempat terjadi kerusuhan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyidangkan sengketa Pilkada di daerah itu. Kelompok massa pendukung menutup akses Bandara Sugapa dan membakar kantor pemerintahan setempat.
Menyikapi kejadian itu, Kapolda Boy Rafli Amar mengimbau massa pendukung cabup-cawabup Intan Jaya yang dinyatakan kalah agar menahan diri dan tidak melakukan tindakan anarkis.
Majelis hakim MK dalam keputusannya pada Senin (28/8) menetapkan Pilkada Intan Jaya dimenangkan oleh pasangan nomor urut tiga yaitu Naftalis Tabuni-Yan Robert Kobogoyauw. Pasangan ini ditetapkan sebagai Bupati-Wakil Bupati Intan Jaya terpilih periode 2017-2022.
Pilkada Intan Jaya pada Februari 2017 diikuti empat paslon bupati-wakil bupati. Tiga paslon lainnya yaitu Bartolomius Mirip-Deny Miagoni (nomor urut satu), Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme (nomor urut dua) dan pasangan Thobias Songgonau-Hermaus Miagoni (nomor urut empat).
“Kelompok yang bertikai akan kita pertemukan lagi, yaitu antara Paslon nomor urut 3 dan Paslon nomor urut 2,” kata Kapolda.
Sebelumnya, sebanyak 100 personel bantuan Brimob Polda Sulawesi Selatan telah dikerahkan untuk mengatasi konflik antarmassa pendukung pasangan cabup-cawabup Intan Jaya. (rum/SP)
Tinggalkan Balasan