Pemkab Asmat Data 117 Kepala Keluarga Jadi Korban Kebakaran

Pemkab Asmat Data 117 Kepala Keluarga Jadi Korban Kebakaran
KORBAN KEBAKARAN | Sejumlah korban kebakaran yang menempati Aula Wiyata Mandala Dinas Pendidikan. Foto: Humas Asmat.

TIMIKA | Pemkab Asmat melalui Dinas Sosial (Dinsos) bergerak cepat menangani para korban dari musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (17/9) pukul 02.30 WIT dini hari.

Dinsos Asmat telah mendata 117 kepala keluarga (KK) warga di sepanjang Jalan Yos Sudarso, Jalan Muyu, pertigaan Jalan Ayam kecil dan pertigaan Jalan Dolog, yang menjadi korban kebakaran.  

Kepala Dinsos Asmat Amir Makhmud mengatakan, para korban kebakaran sementara diungsikan ke beberapa lokasi yakni Aula Wiyata Mandala Agats, Masjid Annur Agats dan Aula Gereja Betlehen Agats.

"Proses pendataan masih dilakukan oleh Tim Dinas Sosial Asmat. Sementara data korban yang baru terdaftar sebanyak 117 KK," kata Amir Makhmud, Selasa. 

Amir mengatakan, data jumlah korban kebakaran dimungkinkan akan bertambah karena sebagian korban memilih tinggal di rumah keluarganya setelah rumah mereka ludes dilalap api. 

"Kami akan data semuanya. Bantuan yang akan diberikan berupa sembako dan pakain layak pakai," kata Amir. 
 
Disamping itu, Dinas Sosial Asmat juga telah melaporkan musibah kebakaran terbesar sepanjang sejarah kabupaten Asmat tersebut ke Dinas Sosial Provinsi Papua maupun pemerintah pusat. 

Adapun 100an bangunan yang rata-rata berkonstruksi kayu di Agats, ibu kota kabupaten Asmat kini tinggal menyisahkan puing-puing sisa kebakaran.

Bangunan rumah, pertokoan, dan kios itu terletak di sepanjang Jalan Yos Sudarso, pertigaan Jalan Muyu, pertigaan Jalan Ayam kecil dan pertigaan Jalan Dolog,  

Kapolres Asmat AKBP Andi Yoseph Enoch mengatakan, awalnya seorang saksi bernama Muhammad Supardi alias La Bode melihat api menyala pada instalasi kabel listrik dalam rumah dekat plafon.

"Kabel listrik tersebut tersambung ke limit (Mini Circuit Breaker/MCB) yang terpasang di kios. Kemudian saksi melihat ternyata api sudah membakar dinding kios tempat dimana limit itu berada," kata AKBP Andi Yoseph ketika dikonfirmasi, Selasa. 

Melihat telah terjadi kebakaran, saksi yang merupakan penjaga Kios Eleven kemudian berteriak meminta tolong dan berusaha membangunkan tetangga rumah.

Namun, karena bangunan berkonstruksi papan kayu dan tripleks membuat api begitu cepat merambat. Kobaran api pun semakin membesar akibat tiupan angin cukup kencang. 

"Saksi dan tetangganya tidak dapat memadamkan api, dia hanya dapat membangunkan tetangga lainnya di sekitar TKP untuk menyelamatkan diri," ungkap AKBP Andi Yoseph. 

Kapolres mengatakan, api baru dapat dipadamkan oleh anggota Polri, TNI dan warga masyarakat yang datang ke TKP sekitar pukul 09.00 WIT pagi dengan peralatan seadanya.

Reporter: Sevianto
Editor: Aditra

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *