Dihadang Kabut, Tim Pencari Pesawat Hilang Kembali ke Timika

Dihadang Kabut, Tim Pencari Pesawat Hilang Kembali ke Timika
SAR | Tim Kantor SAR Timika saat melakukan koordinasi secara internal guna melakukan pencarian pesawat hilang.(Foto: Muji/SP)

TIMIKA | Tim SAR gabungan yang diturunkan melakukan pencarian pesawat  Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CD yang hilang kontak saat bertolak dari Timika tujuan Ilaga, pada Rabu (18/9) belum membuahkan hasil. Hal ini dikarenakan penerbangan terhalang kabut.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau SAR Timika, Monce Brury mengatakan, setelah mendapatkan informasi terkait hilang pesawat Twin Otter pihaknya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, baik TNI AU, Brimob, dan pihak maskapai.

Hasil dari koordinasi diputuskan untuk melakukan pencarian dengan menggunakan pesawat milik maskapai, jenis Twin Otter PK-CDJ seri 400.

“Sekitar pukul 15.11 WIT kami terbang untuk melakukan pencarian. Dimana tim terdiri dari SAR Timika 4 orang, TNI AU 2 orang, Brimob 4 orang, dan crew pesawat 5 orang,” kata Brury di Kantor SAR Timika, Rabu (18/9) malam.

Kurang lebih 30 menit, pesawat yang mengangkut tim kembali ke Timika. Hal ini dikarenakan cuaca berkabut pada ketinggian 5.000 feet.  

“Pada ketinggian 5000 ‘feet’ cuaca berkabut, sehingga diputuskan kembali ke Timika,” katanya.

Sementara menyangkut lokasi kejadian perkara (LKP). Ia menerangkan, pihaknya sudah mendapatkan titik duga, tepatnya pada 30 nautical mile atau sekitar 55,56 kilometer dari Mimika. Dengan heading (arah) 55 derajat.

“Ini masih titik duga. Dan ini berdasarkan informasi dari AirNav, maskapai Asian One yang kebetulan melihat pesawat tersebut, dan disinkronkan dengan titik pencarian,” terangnya.

Pencarian akan dilanjutkan kembali pada besok, Kamis (19/9) sekitar pukul 06.00 Wit.

Pihak SAR sudah berkoordinasi dengan TNI AU, PT Freeport Indonesia, Brimob, dan pihak maskapai.

Pencarian akan menggunakan pesawat jenis Twin Otter PK-CDJ seri 400.  Selain itu disiapkan Pesawat Karaka milik TNI AU, dan Airfast milik Freeport. 

Sedangkan posko akan didirikan di gedung pemadam kebakaran Avco.

“Besok kami berangkatkan personilel untuk melakukan pencarian. Dan apabila ditemukan, maka kami akan menurunkan lengkap dengan peralatan pendukung,” terangnya.

Ia menambahkan, dari pencarian ini pihaknya memohon dukungan doa, agar pencarian berjalan dengan lancar. Dan bisa menemukan pesawat tersebut.

Reporter: Mujiono
Editor: Aditra

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *