TIMIKA | Beredarnya informasi intimidasi serta penyebaran berita hoaks terhadap pelajar, Polres Mimika kerahkan anggota berjaga di sekolah-sekolah yang ada di Mimika.
Informasi adanya intimidasi diketahui pihak kepolisian melalui SMS yang dikirim orang tak dikenal ke telepon genggam milik siswa di salah satu SMA di Timika dan SMP di Distrik Kwamki Narama. Isi dari pesan tersebut yang mana pelajar diarahkan untuk melakukan pembakaran.
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto ketika dimintai keterangan mengatakan bahwa penempatan aparat keamanan tersebut berdasarkan informasi bahwa akan dilakukan aksi unjuk rasa yang melibatkan pelajar.
"Sudah sejak kemarin dan tadi pagi kami sudah membentuk tim untuk masuk ke semua sekolah-sekolah agar jangan terpengaruh ajakan intimidasi seperti itu," jelas Agung melalui sambungan telepon, Rabu (25/9).
Hari ini juga beredar video oleh siswi di Sekolah Sentra Pendidikan, Jalan Poros SP 5, Timika yang didalam video tersebut ada anggota TNI Polri yang mendatangi Sekolah untuk pengamanan.
Kapolres Agung juga mengajak untuk seluruh lapisan masyarakat Mimika agar jangan mudah termakan isu-isu hoaks dan intimidasi.
Ia berharap jika ada masyarakat atau siapapun yang menerima SMS intimidasi ataupun berita hoaks, agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian.
"Kalau ada yang masuk pesan SMS ataupun lainnya agar bisa segera dilaporkan kepada pihak yang berwajib ataupun kepolisian terdekat, untuk diusut siapa pelakunya," katanya.
Untuk itu, Kapolres Agung meminta kepada masyarakat agar tetap waspada dan jangan mudah terpancing untuk melakukan persepsi dengan adanya informasi tersebut.
Reporter: Hadija Laisouw
Editor: Misba Latuapo
Tinggalkan Balasan