TIMIKA | Produksi buah kelapa di Kabupaten Mimika, Papua hingga saat ini belum bisa dikirim ke luar daerah karena terkendala biaya operasional yang cukup besar.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Kabupaten Mimika, Yohana Paliling mengungkapkan, buah kelapa hingga saat ini hanya dijual di Timika saja dan belum dikirim ke luar daerah.
"Untuk kelapa itu jualnya masih di Timika saja, kalau kita mau jual keluar itu berat di ongkos," katanya saat diwawancara di Kantor Bantu Bea Cukai di Kuala Kencana, Selasa (15/10).
Buah kelapa baru bisa dikirim jika sudah dalam bentuk kopra. Namun, jika kopra yang diproduksi untuk dikirim masih dalam jumlah yang kecil maka belum bisa dikirim.
"Kalau sudah jemur kan dia jadi sedikit
Sudah dua tahun ini sudah bagus kelapanya," ujarnya.
Katanya, selama ini buah kelapa yang ditanam di daerah pesisir memang selalu dipanen. Hanya saja pihaknya tidak bisa menjemput hasil panen tersebut. Hal ini juga disebabkan karena biaya transportasi yang cukup besar.
"Kami biasa kerjasama dengan Kepala Distrik atau SLD Freeport untuk mengangkut buah kelapa dari sana," kata Yohana.
Tahun 2019, Distanbun mengadakan 10 ribu bibit pohon kelapa untuk di tanam. Saat ini kata Yohana, Tim Proteksi Tanaman sedang melakukan pemeriksaan di Kampung Omawita untuk melihat kelapa yang sudah ditanam dan melakukan pemeriksaan karena ada hama.
Reporter: Anya Fatma
Editor: Batt
Tinggalkan Balasan