Pertumbuhan Penduduk Papua Barat Tertinggi Nomor Empat di Indonesia

Pertumbuhan Penduduk Papua Barat Tertinggi Nomor Empat di Indonesia
Kabid Pengendalian Penduduk Dinas Administrasi Dukcapil Papua Barat, dr Ria M Come (Foto: Antara/Toyiban)

MANOKWARI | Laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Papua Barat masih cukup tinggi dan secara nasional berada pada posisi keempat setelah Kalimantan Utara, Riau dan Kepulauan Riau.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Papua Barat Ria M Come, Kamis (17/10), mengutarakan laju jumlah penduduk di daerah ini dipengaruhi oleh angka kelahiran dan aktivitas migrasi dari luar ke Papua Barat.

"Sebetulnya, laju pertumbuhan penduduk kita terus mengalami penurunan setiap tahun, tapi secara nasional kita masih berada di urutan ke empat," sebut Ria.

Angka kelahiran di Papua Barat mencapai 3,2 persen per tahun dari total penduduk. Sesuai indikator Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 angka kelahiran dikatakan seimbang jika tidak lebih dari 2,1 persen.

"Kalau dirata-ratakan, satu keluarga di Papua Barat memiliki anak antara 3 hingga 4 orang," ucapnya.

Ia mengutarakan, masyarakat termasuk pemerintah daerah harus memahami isu-isu terkait kependudukan. Ini penting agar setiap keluarga memiliki perencanaan yang matang, baik menyangkut kesejahteraan, kesehatan, pendidikan masa depan anak-anak.

Selain angka kelahiran dan laju imigrasi, hal penting lain yang harus diketahui masyarakat adalah terkait angka kematian. Di Papua Barat, angka kematian terutama ibu dan anak masih tergolong tinggi.

"Angka pastinya saya lupa, data ini lebih tepatnya mungkin bisa langsung di konfirmasikan ke Dinas Kesehatan," ujarnya.

Menurut dia, tingginya laju penduduk, memiliki pengaruh positif dan negatif terhadap daerah. Hal yang harus diantisipasi yakni dampak buruk terhadap kondisi sosial masyarakat.

"Penduduk banyak berarti berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Di sisi lain, ini bisa berdampak pada masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran dan meningkatkan kasus kejahatan. Maka perlu perencanaan yang baik sebelum kita benar-bebar mengalami bonus demografi," kata dia lagi.

Sumber: Antara
Editor: Misba

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *