Panitia Musniklub SPSI Freeport Tidak Bisa Jawab Pertanyaan

Panitia Musniklub SPSI Freeport Tidak Bisa Jawab Pertanyaan
PENGURUS - Pengurus PC SP KEP SPSI Mimika foto bersama usai pelaksanaan verifikasi dan klarifikasi pelaksanaan Musniklub - (Foto: Mujiono/SP)

TIMIKA I Panitia  Musyawarah Unit Kerja Luar Biasa (Musniklub) SP KEP SPSI PT Freeport Indonesia hanya mampu menjawab separuh dari 29 pertanyaan yang diajukan pengurus PC SP KEP SPSI Mimika pada saat verifikasi dan klarifikasi terkait pelaksanaan Musniklub.

Verifikasi dan klarifikasi yang berlangsung di Sekretariat PC SP KEP SPSI Mimika, Selasa (12/9/17) dilaksanakan selama kurang lebih tiga jam. Panitia Musniklub diwakili juru bicara  Pakris Umbora dengan menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh PC SP KEP SPSI Mimika.

Sekretaris Umum PC SP KEP SPSI Mimika, Steigers Rawung mengatakan, pertemuan ini sebagai langkah dengan adanya polemik dualisme kepengurusan PUK SP KEP SPSI PTFI.

Selain itu verifikasi dan klarifikasi juga sesuai dengan kesepakatan pada 24 Juli 2017 lalu dan surat dari pengurus pusat  bahwa Musniklub diserahkan kepada pimpinan cabang.

“Dari dasar itu, kami membuat langkah-langkah melakukan verifikasi dan klarifikasi. Dalam pelaksanaannya kami netral. Selain itu, apa yang dilakukan ini untuk melakukan kajian sebelum dikeluarkannya SK oleh pimpinan cabang,” katanya.

Ia menjelaskan, pada hari yang sama, selain mengundang Panitia Musniklub, pihaknya juga mengundang pengurus hasil Musniklub tersebut, namun yang hadir hanya Panitia Musniklib, sementara pengurus hasil Musniklub tidak hadir tanpa alasan yang jelas.

“Panitia yang hadir sebanyak 25 orang, sementara untuk pengurus tidak ada pemberitahuan kenapa sampai tidak bisa hadir,”jelasnya.

Kata dia, pada verifikasi dan klarifikasi, pihaknya mengajukan 29 pertanyaan. Dimana untuk menjawab pertanyaan tersebut, dari panitia diwakili oleh satu orang sebagai juru bicara, yakni Pakris Umbora.

“Dari 29 pertayaan yang diajukan, hanya 10 pertanyaan yang mampu dijawab. Dengan kondisi tersebut, maka kita buatkan berita acara yang ditandatangani kedua belah pihak,” katanya.

Ia mengatakan, salah satu pertanyaan yang bisa dijawab adalah bahwa pelaksanaan Musniklub diikuti 4670 anggota. Dari jawaban tersebut kita perdalam, apakah termasuk anggota yang melakukan mogok kerja. Dan mereka menjawab yang mengikuti pekerja yang masih aktif.

Sementara  19 pertayaan yang tidak bisa dijawab, berkenaan dengan alur mulai dari pra Musniklub sampai dengan pelaksanaan.

“Dari hasil sementara, kami akan mempelajari fakta internal dan eksternal yang nantinya akan dirumuskan bersama dan menjadi keputusan Pimpinan Cabang,”tuturnya.

Sementara ditempat yang sama Sekretaris Bidang Organisasi PC SP KEP SPSI Mimika, Dedy Wijonarko mengatakan, verifikasi dan klarifikasi yang dilakukan ini karena pimpinan cabang mendapatkan surat aduan dari pengurus PUK SP KEP SPSI PTFI  pimpinan Sudiro, dimana surat tersebut menerangkan bahwa pelaksanaan Musniklub ada yang salah.

“Selaku pimpinan cabang yang menaungi pengurus PUK, kami melakukan pemanggilan untuk melakukan verifikasi dan klarifikasi. Dalam pertayaan yang diberikan berdasarkan buku pelaksanaan Musniklub,”terangnya.(mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *