PB PON Papua Gelar Raker Perdana Libatkan Empat Kabupaten

PB PON Papua Gelar Raker Perdana Libatkan Empat Kabupaten
FOTO BERSAMA | PB PON Provinsi Papua bersama PB Sub PON Kabupaten Mimika. (Foto: Hadija/SP)

TIMIKA | Dalam rangka menyatukan persepsi dan program untuk terselenggaranya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 tetap satu arah dan satu persepsi, Panitia Besar (PB) PON Provinsi Papua melakukan Rapat Kerja (Raker) dengan melibatkan Sub PB PON Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke sebagai kabupaten penyangga. 

Hadirnya Kabupaten Merauke sebagai penyangga merupakan hasil keputusan Presiden RI beberapa waktu lalu saat menetapkan tiga lokasi berlangsungnya perhelatan akbar PON XX pada Tahun 2020 mendatang. 

Raker yang berlangsung di Hotel Suni Garden Lake Jayapura, Jumat (1/11) tersebut dihadiri oleh masing-masing perwakilan dari Sub PB PON yang dihadiri oleh sekretaris umum KONI Provinsi Kenius Kogoya, Ketua Harian PB PON Yunus Wonda, Ketua PKK Provinsi Yulce Enembe  dan Wakil Ketua PKK Provinsi Yolanda Tinal. 

Pembukaan Raker tersebut diisi dengan pemaparan secara umum terkait pelaksanaan PON oleh Ketua Harian PB PON XX Papua Yunus Wonda. 

"Kita semua hadir di sini untuk menyatukan arah persepsi dan program serta bersinergi dalam mensukseskan PON XX Tahun 2020 di Tanah Papua sebagaimana tema yang diangkat pada hari ini," ungkapnya. 

Raker digelar untuk menghindari terjadinya salah arah dalam menyusun progres PON antara Provinsi dengan kabupaten. 

Dikatakan bahwa Raker yang berlangsung dengan menghadirkan semua Sub PB PON tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan dengan harapan agar Provinsi dan ketiga kabupaten kota lainnya maupun kabupaten penyangga bisa dalam satu arah dalm pelaksanaan PON. 

"Karena yang kita lakukan ini agar semua dalam satu alur dalam progres yang sama karena semua dalam event yang sama sehingga tidak terjadi tumpang tindih satupun perbedaan persepsi," kata Yunus. 

"Karena agenda semua Sub PB PON itu hanyalah satu untuk penyelenggaraan PON 2020, kita dalam satu agenda besar harus dalam satu rana," tambahnya. 

Ia kemudian mengungkapkan bahwa salah satu contoh yang paling dikuatirkan untuk berlangsungnya PON mendatang, yaitu masalah akomodasi namun menurutmya hal itu sudah bisa dikatakan aman setelah nanti mendengarkan pemaparan dari masing-masing Sub PB PON terkait laporan progres kesiapan dalam menyambut PON. 

"Besok saya harapkan bukan saja untuk akomodasi namun secara keseluruhan dari masing-masing Sub PB memaparkan terkait progres hingga saat ini sudah sampai dimana," katanya

Nantinya dari laporan masing-masing Sub PB tersebut itulah yang akan disampaikan kepada pemerintah pusat. 

Namun terkait batas waktu untuk persiapan semua Sub PB mulai dari kesiapan Kluster hingga akomodasi dan lain sebagainya dikatakan Yunus hanya diberikan batas waktu hingga bulan Desember. 

"Bulan Januari 2020 itu semua sudah harus fiks. Jadi tinggal nanti kita fokus untuk maslah konsumsi dan bidang-bidang yang lain," katanya.

Sementara untuk masalah share dana kata Yunus akan dibuat MoU antara Ketua Umum PB PON Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe dengan masing-masing Bupati Kabupaten/Kota sebagai ketua panitia Sub PB PON dengan semua kabupaten/kota pelaksanaan PON. 

"Jadi nanti untuk apa saja yang akan ditanggung saat PON itu masuk dalam MoU itu, seperti contohnya berapa jumlah untuk konsumsi, dan untuk akomodasi dan lainnya sehingga bisa diketahui Provinsi akan sediakan berapa dan Kabupaten akan sediakan berapa," pungkasnya. 

Namun untuk MoU tidak hanya dibuat dengan masing-masing Sub PB PON saja, tetapi juga akan dibuat dengan Perbankan, Hotel, Polda, Pangdam dan lainnya sehingga semua itu terarah dalam MoU. 

Sementara anggaran yang diperkirakan untuk pelaksanaan PON XX Tahun 2020 secara umum sebanyak Rp3, 5 Triliun. 

"Jika dilihat anggran untuk PON tahun mendatang mengalami penurunan dibandingkan dengan anggaran PON pada tahun yang lalu itu karena pemangkasan cabang olahraga," jelas Yunus. 

Awalnya jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak 47 cabang olahraga dikurangi menjadi 37 cabang olahraga.

Yang mana untuk jumlah  yang akan bertanding pada PON XX Tahun 2020 mendatang untuk cluster kota Jayapura sebanyak 16 cabang Olahraga dengan jumlah atlet maupun official berjumlah 3.542 orang. 

Sementara untuk cluster kota Jayapura sebanyak 16 cabang olahraga dengan jumlah atlet maupun official3.542 orang. 

Kemudian untuk cluster pada Kabupaten Jayapura 9 cabang olahraga dengan jumlah atlet atau official sebanyak 1619 orang. 

Dan untuk Kabupaten Mimika sendiri untuk clusternya sebanyak 9 cabang olahraga dengan jumlah atlet ataupun official sebanyak 1598 orang.

 

Reporter : Hadija Laisouw
Editor: Misba

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI