TIMIKA | Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika berhasil mengevakuasi korban dari lantai tujuh Hotel Horison Ultima Timika, di Jalan Hasanuddin, Rabu (6/11).
Sekitar 100 pengunjung dievakuasi akibat gempa yang terjadi, dan menyebabkan kebakaran hebat di lantai lima hotel itu.
Pengunjung dievakuasi dengan menggunakan teknik tyrolean dan lowering yang mana menggunakan tali dan dipasangkan full body harness.
Disisi tembok bagian kanan hotel, pengunjung diarahkan untuk turun menggunakan tali melalui dinding hotel.
Begitu juga sisi depan hotel, pengunjung diturunkan menggunakan tali yang telah dipasangkan di truk milik Basarnas Timika.
Evakuasi sempat membuat macet Jalan Hasanuddin tepat di depan hotel karena pengendara yang melintas berhenti untuk menyaksikan proses evakuasi.
Para korban yang berhasil dikeluarkan dari dalam gedung langsung dievakuasi ke RSUD Mimika dengan menggunakan ambulans.
Proses evakuasi ini merupakan simulasi yang dilaksanakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika dengan melibatkan ratusan potensi SAR dari TNI-Polri, PMI, BPBD, Dinas Sosial, Pemadam Kebakaran dan potensi SAR lainnya.
EVAKUASI | Tim SAR berhasil evakuasi korban
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika Monce Brury menjelaskan, kegiatan ini merupakan simulasi jika terjadi Gempa 7 SR yang menyebabkan gedung hotel runtuh, secara otomatis akan menyebabkan kebakaran di hotel tersebut.
Tim pemadam kebakaran yang dilibatkan untuk mengikuti simulasi tersebut bertugas untuk memadamkan api di dalam gedung.
"Tim rescue belum bisa masuk kalau api belum diselesaikan oleh tim pemadam, jadi kalau api sudah padam baru tim rescue bisa masuk untuk laksanakan evakuasi," katanya disela-sela simulasi berlangsung.
Untuk evakuasi dari ketinggian katanya, melibatkan tim rescue baik dari SAR maupun dari hotel Horison sendiri.
Ia berharap, kedepannya hotel-hotel bertingkat di Kota Timika juga bisa melaksanakan kegiatan serupa guna menyiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
Kepala Bagian Penanggulangan Bencana RSUD Mimika, dr. Patty menyebutkan, jumlah korban yang dievakuasi dari hotel sebanyak 120 korban.
Dalam simulasi tersebut, RSUD Mimika juga menerima korban dari tempat lain sekitar 60 korban. Dan di RSUD sendiri pada saat terjadi gempa juga berpotensi runtuh.
"Rumah sakit juga ada gedung yang berpotensi runtuh jadi ada pasien dan alat medis yang dievakuasi juga," katanya di RSUD Mimika.
Reporter: Anya Fatma
Editor: Aditra
Tinggalkan Balasan