Dubes RI: PNG Belum Larang Makan Ikan Bagi Masyarakat di Luar Madang

Dubes RI: PNG Belum Larang Makan Ikan Bagi Masyarakat di Luar Madang
Adriana Supandi

JAYAPURA | Duta Besar RI untuk Papua Nugini (PNG) Adriana Supandi mengatakan PNG hingga saat ini belum mengeluarkan larangan makan ikan bagi warganya yang bermukim di luar wilayah Madang, setelah insiden tumpahnya mercuri di Pantai Basamuk.

Pemerintah PNG hingga kini belum menggeluarkan peringatan larangan makan ikan kepada penduduknya yang bermukim dil uar Provinsi Madang, seperti di Morobe, dan East Sepik, apalagi West Sepik.

Dari laporan hasil penelitian sementara dari PNG Conservation and Environment Protection Agency terungkap limbah mercuri tersebut masih dalam batas yang acceptable, kata Supandi di Jayapura, Senin (18/11). 

Ketika ditanya apakah insiden itu dapat berdampak terhadap ikan yang menjadi konsumsi masyarakat khususnya di Jayapura, Dubes RI yang mengaku saat ini berada Port Moresby, mengaku dari informasi yang diterima limbah mercuri masih dalam batas acceptable.

Sementara itu Kabid Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Iman Djuniawal secara terpisah mengaku, belum bisa melakukan larangan agar masyarakat tidak mengkonsumsi ikan-ikan pelagis besar seperti tuna atau cakalang.

Ikan-ikan yang masuk kategori pelagis itu berenang dari Jepang hingga Papua yang diduga melintas di Madang, namun kita masih harus menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut mengingat dari informasi yang diterima insiden tumpahnya limbah mercuri milik perusahaan nikel dari China terjadi Agustus lalu.

“Dinas Perikanan Papua belum bisa memberikan pendapat lebih jauh terkait insiden tersebut, “ tegas Iman.

 

Sumber: Antara
Editor: Batt

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *