TIMIKA | Masyarakat di Kota Timika, Papua, sempat kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis Premium dan Pertalite pada Kamis (28/11) hingga Jumat (29/11) siang.
Hampir seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Timika dan sekitarnya sempat kosong. Bahkan penjual bensin eceran sangat sulit ditemukan pada Kamis malam hingga Jumat siang.
Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR VIII Maluku-Papua PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho, mengatakan adanya kendala teknis yang sempat menghambat distribusi BBM dari terminal bahan bakar Jobber Timika ke SPBU.
Kendala dimaksud adalah terjadinya pemalangan jalan utama pada Senin 25 November oleh sekelompok warga di jalur distribusi dari supply point di Pomako ke seluruh SPBU di Kota Timika dan sekitarnya.
Kondisi tersebut membuat stok BBM di seluruh SPBU sempat kehabisan karena terhentinya distribusi dari terminal bahan bakar Jobber Timika di Pomako.
"Memang sempat terdapat kendala teknis dalam hal penyaluran BBM di Timika. Pemalangan jalan di jalur distribusi ke SPBU," kata Brasto ketika dikonfirmasi Seputarpapua dari Timika, Jumat.
Meski begitu, Brasto memastikan Pertamina berupaya untuk senantiasa memenuhi kebutuhan BBM masyarakat di Timika. Stok BBM di Fuel Terminal Jobber Timika masih tersedia.
"Fuel Terminal tersebut juga baru saja dipasok dari kapal Kaisar sebanyak 700 Kiloliter Bio Solar dan 1.000 Kiloliter Premium pada tanggal 27 November 2019," katanya.
Dalam waktu dekat, Jobber Timika juga akan dipasok 800 kiloliter Bio Solar melalui kapal Samugara 45 pada 30 November, dan 430 kiloliter Pertamax melalui kapal Griya Flores pada 1 Desember 2019.
Saat ini, stok Premium di Fuel Terminal Jobber Timika per hari ini Jumat 29 Nobember sebanyak 1.479 kiloliter dengan ketahanan stok hingga 18,5 hari ke depan.
Reporter: Sevianto
Editor: Batt
Tinggalkan Balasan