TIMIKA | Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Mimika, Papua, menggelar rapat koordinasi (Rakor) panitia pemilihan kepala kampung, Jumat (6/12).
Rakor yang dipusatkan di Hotel Grand Mozza dihadiri Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob.
Dikatakan Wabup John, peran panitia dalam pemilihan kepala kampung sangatlah penting.
Terlebih, untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat agar dapat mendukung orang yang betul-betul membangun, dan bekerjasama dengan masyarakat.
"Sehingga masyarakat juga bisa betul-betul mendukung pelaksanaan pemilihan kepala kampung ini dengan baik hingga selesai," kata John dalam sambutan.
John pun berharap kepada panita dapat bekerja tepat waktu, mulai dari proses pencalonan, masa kampanye, hingga pemilihan kepala kampung.
Mengingat pemilihan kepala kampung ini akan dilakukan secara serempak. Dan, untuk calon kepala kampung hanya diberikan kepada Orang Asli Papua (OAP), sementara untuk non Papua hanya diperbolehkan menduduki jabatan wakil, staf dan lain sebagainya.
Sementara, Kepala DPMK Mimika Michael Gomar mengatakan, selain menggelar rakor panitia pemilihan kepala kampung, juga dilakukan persiapan pemekaran atau penataan kampung persiapan.
Meski, menurut rencana pemilihan kepala kampung dilakukan 13 Desember sesuai dengan harapan Bupati Mimika Eltinus Omaleng.
Namun, kata Gomar, pihaknya masih akan melihat kembali kesiapan dari masing-masing distrik dan kampung.
"Olehnya itu, pada rakor dan evaluasi ini kami evaluasi kesiapan dari masing-masing distrik dan 133 kepala kampung," kata Gomar.
Ia menambahkan, terkait pemekaran kampung sampai saat ini sudah ada 289 usulan pemekaran kampung persiapan.
"Untuk persyaratan ataupun berkas yang sudah disampaikan ke kami, tim kabupaten akan tetap melakukan verifikasi dan hasilnya akan kami laporkan kepada pimpinan dalam hal ini bupati untuk melihat kembali kesiapan dari seluruh kampung persiapan yang mengusulkan untuk menjadi kampung persiapan," tegasnya.
Reporter: Hadija Laisouw
Editor: Aditra
Tinggalkan Balasan