TIMIKA | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) harus memenuhi dua prioritas penting menuju Mimika Smart City atau kota cerdas.
Hafni Septiana Nur Endah, Kasubbdit Aplikasi Layanan Publik Direktorat E-government, Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo mengatakan, prioritas utama yang perlu dibenahi adalah infrastruktur jaringan telekomunikasi.
Menurut Hafni, seluruh Distrik baik wilayah pesisir maupun pegunungan harus bisa dijangkau jaringan internet. Ini akan menjadi peranan penting dalam implementasi Smart City.
Kemudian, yang juga menjadi fokus pembenahan ialah menciptakan smart society (Orang-orang cerdas). Ini untuk menciptakan manusia yang memiliki kesadaran untuk mendukung Smart City.
“Smart society ini penting sekali, ini menjadi PR untuk mengedukasi keadaan mereka. Kedua ini merupakan prioritas yang menjadi fokus utama dari Kepala Dishubkominfo Jhon Rettob,” kata Hafni di Timika, Selasa (19/9/17).
Untuk bisa menjadi salah satu peserta Smart City, Mimika telah mengikuti tes dalam hal ini diikuti oleh Kepala Dishubkominfo Mimika Jhon Rettob yang dinilai memiliki semangat untuk mengimplementasikan Smart City di Mimika.
“Faktor leadership-nya juga menjadi nilai tambah bagi kami,” ujarnya.
Dari 1600 Kabupaten/Kota di Indonesia, Mimika menjadi satu dari 25 kota yang telah lulus uji Smart City. Yang menjadi acuan yakni kemampuanĀ keuangan daerah, kinerja pelayanan pemerintah, indeks kota berkelanjutan yang diukur oleh Bappenas dan Greenpeace City yang sudah dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat.
Konsep kota cerdas ini diyakini bisa menyelesaikan berbagai masalah perkotaan dan mendorong pelayanan pemerintah yang maksimal. Sebuah tatanan kota modern memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. (Nft/SP)
Tinggalkan Balasan