Polisi Buru Pelaku Penganiayaan di Pasar Damai Timika

Polisi Buru Pelaku Penganiayaan di Pasar Damai Timika
Dua unit sepeda motor yang diduga milik para pelaku hangus dibakar warga

TIMIKA | Kepolisian di Mimika, Papua, terus memburu pelaku penganiayaan terhadap Hosea Gobay (30) yang berujung pembakaran dua unit sepeda motor di Pasar Damai, Jalan Leo Mamiri, Timika, Senin (18/9) kemarin.

Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Mimika Baru Ipda Lexi Medianto mengatakan, pihaknya tengah berupaya mengidentifikasi para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang dalam kasus penganiayaan tersebut.

“Saat ini kami sedang menyelidiki keberadaan pelaku. Kami masih dalam pengembangan kasus ini. Mudah-mudahan cepat terungkap,” kata Medianto kepada wartawan di Timika, Selasa (19/9).

Medianto berjanji pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk segera menangkap para pelaku. Dia berharap warga mendukung kepolisian, dengan memberikan informasi yang sekiranya dibutuhkan untuk mengungkap kasus ini.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menangkap pelaku. Serahkan sepenuhnya kepada kami kepolisian untuk menangani kasus ini,” imbuhnya.

Kasus ini bermula saat Hosea Gobay (30) hendak membeli pulsa di salah satu kios di kompleks Pasar Damai. Namun, dia tiba-tiba dihampiri oleh empat orang pelaku dan langsung melakukan penganiayaan.

“Korban tidak tahu menahu persoalan, tiba-tiba datang sekitar empat orang pelaku mendorong hingga korban jatuh tersungkur. Sempat terjadi tindakan penganiayaan,” kata Medianto.

Setelah kejadian penganiayaan itu, korban kemudian menghubungi keluarganya untuk meminta bantuan. Berikut warga lain juga berdatangan dan memadati tempat kejadian.

Melihat warga mulai ramai, para pelaku kemudian melarikan diri meninggalkan dua unit sepeda motor mereka. Akhirnya, pihak korban yang tersulut emosi lalu melampiaskan amarah dengan membakar dua unit motor pelaku tersebut.

Informasi yang dihimpun Seputar Papua menyebutkan, kejadian penganiayan tersebut diduga ada kaitannya dengan masalah antar pendulang tradisional di area PT Freeport Indonesia. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *