ABK KM Juneyao Maru V Ditemukan Meninggal Dunia di Pantai Lampu Satu

EVAKUASI | Proses evakuasi jenazah korban Fernando Erikson Sipayung yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di pinggir pantai Lampu Satu, Kabupaten Merauke, Papua, Rabu (18/5/2022). (Foto: Humas SAR Merauke)
EVAKUASI | Proses evakuasi jenazah korban Fernando Erikson Sipayung yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di pinggir pantai Lampu Satu, Kabupaten Merauke, Papua, Rabu (18/5/2022). (Foto: Humas SAR Merauke)

TIMIKA | Anak buah kapal (ABK) KM Juneyao Maru V yang terjatuh saat hendak berpindah dari kapal ke speedboat pada Senin, 16 Mei 2022, ditemukan warga di pinggir pantai Lampu Satu, Kabupaten Merauke, Papua, dalam keadaan sudah meninggal dunia, Rabu (18/5/2022).

Kantor Pencarian dan Pertolong Merauke dalam keterangannya menyebut, jasad korban yang bernama Fernando Erikson Sipayung ditemukan sekitar pukul 15.20 WIT.

Satu jam sebelumnya, tim SAR gabungan memperoleh informasi dari warga yang bernama Paskalis. Ia menyampaikan bahwa istrinya yang sedang mencari ikan di pesisir pantai melihat sesosok tubuh tergeletak di pinggir pantai Lampu Satu, berdekatan dengan muara sungai Maro.

Setelah temuan itu dilaporkan, tim SAR darat merespon menuju lokasi temuan. Di mana, lokasi awal kejadian atau korban terjatuh dari kapal dengan lokasi jasad ditemukan, berjarak kurang lebih 2,7 km arah barat daya.

“Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” demikian keterangan Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke.

Dalam proses evakuasi terhadap jasad korban, disebut cukup memakan waktu, lantaran medan yang harus ditempuh hanya bisa dengan berjalan kaki menerobos hutan bakau. Dan disaat bersamaan juga, air mulai pasang, sehingga tim harus melewati medan berlumpur dan cukup menguras tenaga.

Personel Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke bernama Suroso, menceritakan pertama kali tiba di lokasi temuan jasad korban. Ia bersama seorang personel Satrol Lantamal XI Merauke harus menyeberang sebuah kali kecil agar dapat menjangkau korban.

Saat tiba, barulah jasad korban dimasukkan ke dalam kantong jenazah kemudian dievakuasi ke tepi jalan raya bersama-sama dengan rombongan warga yang sedang mencari ikan di sekitar lokasi temuan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Supriyanto Ridwan, mengatakan bahwa pihak tidak bosan untuk terus mengingatkan warga dalam beraktivitas diperairan.

“Yang beraktivitas di atas air untuk selalu mempergunakan alat keselamatan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” imbau Supriyanto.

Jenazah Fernando pada pukul 16.00 WIT,  telah diserah-terimakan kepada pihak KM Juneyao Maru V oleh tim SAR di kamar jenazah RSUD Merauke.

Sebelumnya, pada Senin, 16 Mei 2022, ABK KM Juneyao Maru V bernama Fernando Erikson Sipayung dilaporkan hilang setelah terjatuh di Sungai Maro.

Korban terjatuh saat hendak pindah dari kapal ke speedboat yang akan mengantar korban ke darat.

penulis : Saldi
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *