ABK yang Terseret Arus Kali di Asmat Ditemukan Meninggal Dunia

MENGAPUNG | Jasad almarhum Muhammad Rizal (25), seorang ABK KLM Askaryadi yang tenggelam terseret arus di kali Kampung Suator, Distrik Binak, Asmat, Papua, ditemukan warga mengapung dipinggiran perairan Kampung Fos, Distrik Siret, Senin (01/11/2021). (Foto: Humas SAR)
MENGAPUNG | Jasad almarhum Muhammad Rizal (25), seorang ABK KLM Askaryadi yang tenggelam terseret arus di kali Kampung Suator, Distrik Binak, Asmat, Papua, ditemukan warga mengapung dipinggiran perairan Kampung Fos, Distrik Siret, Senin (01/11/2021). (Foto: Humas SAR)

TIMIKA | Seorang anak buah kapal (ABK) KLM Askaryadi yang dilaporkan terseret arus dan tenggelam di kali Kampung Suator, Distrik Binak, Kabupaten Asmat, Papua pada 30 Oktober 2021, akhirnya ditemukan Senin malam (01/11/2021) dalam kondisi meninggal dunia.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan pada Senin malam telah menghentikan sementara proses pencarian korban sekitar pukul 17.00 WIT, proses pencarian akan dilanjutkan keesokan harinya.

Namun, sekitar 30 menit kemudian, Koordinator Pos SAR Asmat mendapat laporan dari Kapolsek Suator, korban yang dicari melalui operasi SAR gabungan sejak dua hari pasca kejadian, bernama Muhammad Rizal (25) itu ditemukan warga.

Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika dalam keterangan Pers yang diterima Seputarpapua.com menyampaikan, jasad korban ditemukan warga yang sedang melintas perairan di Kampung Fos, Distrik Siret. Lokasi itu berjarak kurang lebih 27,28 Nm dari Kampung Suator lokasi awal korban terseret arus hingga tenggelam.

“Pencarian selama dua hari bersama masyarakat dengan jarak pencarian kurang lebih 71,06 Nm dari Pos SAR Asmat. Namun pencarian tersebut belum membuahkan hasil, dan hari ini akhirnya korban berhasil ditemukan,” demikian tulis rilis tersebut.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, George L.M Randang turut menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga dan kerabat korban atas meninggalnya ABK KLM Askaryadi, Muhammad Rizal.

Selanjutnya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua unsur potensi SAR yang terlibat mendukung kegiatan Pos SAR Asmat dalam melaksanakan tugas kemanusiaan.

“Berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, tentunya dengan saling mengingatkan jika beraktivitas di air agar selalu mengunakan life jacket atau pelampung sebagai pengaman,” imbaunya.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika sebelumnya menerima laporan terkait tenggelamnya korban dari saudara Nurdin yang mendatangi Pos SAR Asmat pada hari Sabtu, 30 Oktober 2021 sekitar pukul 11.25 WIT.

Nurdin melaporkan bahwa salah satu ABK KLM Askaryadi bernama Muhammad Rizal tenggelam lantaran terseret arus kali di Kampung Suator.

Korban tenggelam setelah sebelumnya berenang di kali tersebut. Beberapa rekan ABK dibantu warga setempat sempat melakukan upaya pencarian, namun belum menemukan korban.

Setelah menerima laporan, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika membuka operasi SAR dengan memberangkatkan Tim SAR gabungan menggunakan RIB 85 PK melakukan pencarian.

penulis : Saldi
editor : Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *