TIMIKA | Menjelang akhir tahun, harga jeruk nipis di pasar Sentral Timika, Kabupaten Mimika, Papua mulai merangkak naik.
Harga jeruk nipis di Pasar Sentral biasanya hanya Rp25 ribu perkilo kini mulai merangkak naik hingga tembus Rp50 ribu perkilo sejak satu minggu terakhir.
Salah satu pedagang di Pasar Sentral Timika, Jasrah menuturkan harga jeruk nipis yang naik menjelang akhir tahun sudah biasa terjadi.
“Kalau akhir tahun kadang naik sampai 100 – 120 ribu perkilonya, jadi sudah mulai naik pelan pelan,” katanya kepada seputarpapua.com, Kamis (18/11/2021).
Selain jeruk nipis, lemon atau jeruk ikan juga mengalami kenaikan hingga Rp70 ribu perkilonya.
“Kalau jeruk ikan harga biasanya Rp25 ribu juga sama dengan jeruk nipis tapi ini sudah naik,” katanya.
Harga cabe rawit juga kini mulai naik yang biasa hanya Rp60 per kilo kini mulai naik hingga Rp100 ribu.
Senada dengan Jasrah, seorang pedagang di Pasar SP2, Ayu juga mengaku harga jeruk nipis mulai naik.
“Kalau jual eceran bisa 2 buah saja Rp5 ribu, bahkan ada yang 1 buah Rp4 ribu,” katanya.
Jeruk yang dijual masih merupakan jeruk lokal, sementara harga yang mulai naik karena lama dalam pengiriman.
Ia juga menjelaskan untuk harga bawang merah dan putih masih normal berkisar Rp45-50 ribu. Begitu juga tomat masih harga Rp30-35 ribu per kilo.
“Biasa menjelang natal harga melambung, Cabe, tomat sampai sayur mayur. Tidak tau kalau tahun ini biasanya kalau masuk bulan 12 sudah mulai naik. Contohnya tahun kemarin harga jahe saja sampai 200 ribu, bumbu – bumbu juga kemungkinan bisa saja naik, merica sudah mulai naik mulai naik sampai Rp150 ribu perkilo,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan