Akibat Faktor Keamanan, Banyak Kegiatan Pemkab Puncak Dialihkan ke Kabupaten Lain

PENGAWALAN | Aparat keamanan, pada Kamis (12/5/2022) mengawal mobil ambulans yang membawa jenazah Nober Palitin seorang sopir truk yang sebelumnya dilaporkan hilang saat mengambil pasir di Kali Ilame pada Rabu (11/5/2022). (Foto: Ist)
PENGAWALAN | Aparat keamanan, pada Kamis (12/5/2022) mengawal mobil ambulans yang membawa jenazah Nober Palitin seorang sopir truk yang sebelumnya dilaporkan hilang saat mengambil pasir di Kali Ilame pada Rabu (11/5/2022). (Foto: Ist)

TIMIKA | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak, Papua saat ini banyak mengalihkan kegiatannya di luar daerah, salah satunya di Mimika.

Hal ini dilakukan mengingat kondisi keamanan di Kabupaten Puncak tidak kondusif, akibat konflik antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan TNI-Polri yang sudah menyasar kepada masyarakat sipil.

Sebut saja, Samsu Satu, yang tertembak pada Senin (25/4/2022) lalu. Dimana korban pada saat itu tengah bersantai di depan rumah namun ditembak oleh orang tidak dikenal.

Kemudian, Nober Palintin seorang sopir yang ditemukan meninggal akibat tembakan di sekitar Kali Ilame, Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, pada Rabu (11/5/2022) lalu.

Plt Sekda Kabupaten Puncak, Darwin Tobing mengatakan, masalah keamanan, khususnya konflik antara KKB dengan TNI-Polri setiap bulan sejak Januari sampai sekarang terjadi.

Korban dari konflik ini bukan hanya dari TNI-Polri, tetapi juga dari masyarakat sipil. Dan yang lebih membahayakan lagi, korban bukan saat melaksanakan aktifitas di luar rumah. Tetapi pada saat sedang santai dan duduk di teras rumah diserang oleh KKB.

“Ini jadi ancaman secara fisik bagi kami semua, baik aparat pemerintah maupun masyarakat. Serta ada ancaman nyawa terhadap pimpinan OPD di Puncak,” kata Darwin pada salah satu hotel di Jalan Cenderawasih, Mimika, Papua, Kamis (19/5/2022).

Berdasarkan informasi yang diperoleh ada salah satu pimpinan OPD didatangi ke kantornya dan meminta Rp50 juta. Tetapi karena tidak ada, hanya diberikan Rp7 juta.

Karena itu, kata Darwin, beberapa pelayanan pemerintahan tidak optimal. Walaupun beberapa OPD masih berjalan maksimal, seperti Disdukcapil dan Kesehatan.

Namun seperti RSUD Puncak yang awal-awalnya sudah melayani pelayanan kesehatan. Tetapi karena kondisi keamanan, akhirnya dilakukan di puskesmas-puskemas di tengah kota.

“Kami terus memberikan imbauan kepada seluruh aparat pemerintah dan masyarakat untuk hati-hati dan tetap waspada. Karena, KKB sudah masuk ke wilayah kota,” katanya.

“Sampai tadi pagi, masih terdengar tembakan di sekitar bandara,” terangnya.

Kata dia, dari kondisi itu, untuk sementara kegiatan pemerintah dan kebetulan ada uji kompetensi serta seleksi terbuka, maka dilaksanakan di Kabupaten Mimika. Bahkan pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) juga dilakukan di Mimika.

Padahal, sejak 2014 lalu pelaksanaan Musrenbang selalu dilaksanakan di Ilaga, Kabupaten Puncak. Namun karena kondisi keamanan yang tidak memungkinkan, maka terpaksa dipindahkan ke kabupaten lain. Begitu juga dengan uji kompetensi dan seleksi terbuka pejabat pratama sekarang ini.

“Jadi sebagian besar kegiatan pemerintahan untuk saat ini dilakukan di Mimika,” terangnya.

Disinggung, apakah ada instruksi secara tertulis kepada pegawai untuk melakukan aktifitas di luar Kabupaten Puncak. Darwin menerangkan, hal itu tidak ada.

“Tetapi mengingat keadaan, maka diimbau tetap hati-hati dan waspada. Dan kalau perlu semua kegiatan pemerintahan dilakukan secara online, khususnya surat menyurat dan lainnya,” tuturnya.

*Gaji Dikembalikan ke Rekening Lama*

Menyangkut intruksi Bupati Puncak tentang pengambilan gaji tetap di Puncak. Plt Sekda mengatakan, memang benar seperti itu. Hal itu disampaikan Bupati saat memimpin apel di bulan Februari 2022 lalu. Dimana gaji ditransfer ke rekening tabunganku yang tidak bisa ditarik di luar Kabupaten Puncak.

Namun, karena konflik keamanan sering terjadi maka itu ditiadakan. Sehingga sejak per 1 Mei 2022, gaji seluruh pegawai sudah masuk ke rekening lama yang bisa ditarik dimana saja.

“Tapi untuk gaji Februari dan Maret yang sudah masuk di rekening tabunganku, maka tidak bisa ditarik di luar Kabupaten Puncak,” katanya.

Sebenarnya itu salah satu cara agar ASN bekerja dan berada ditempat. Tetapi karena sering konflik, maka Bupati juga tidak bisa memberikan kepastian jaminan keamanan, maka gaji dikembalikan ke rekening lama.

“Kalau dipaksakan, ya pimpinan daerah juga tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya.

*Proyek di Puncak Bisa Ditiadakan*

Sebelum ini terjadi, pihaknya sudah pernah menghadap ke Menkopolhukam, Kabag Intelkam (waktu masih dijabat Komjen Pol Paulus Waterpauw), dan beberapa pihak, terkait situasi yang ada. Karena, sebagai ASN tidak bisa berbuat banyak kalau masalah keamanan seperti ini.

Bahkan kalau kondisi ini terus terjadi, maka pihaknya ada pemikiran untuk meniadakan pembangunan fisik di Kabupaten Puncak. Alasannya, dengan pembunuhan yang terjadi terhadap seorang sopir baru-baru ini, maka sudah menjadi ancaman bagi pekerja di Puncak.

Karena para pekerja pembangunan fisik atau proyek tidak hanya masyarakat lokal, tetapi juga luar. Walaupun bekerja pada masyarakat asli Papua. Apalagi pekerjaannya ke pelosok-pelosok, siapa yang menjamin dengan kondisi seperti itu.

“Namun itu masih ditelaah dan sudah disampaikan ke Bapak Bupati. Nanti bagaimana keputusannya, Bapak Bupati yang akan sampaikan,” katanya.

Ini semua dilakukan karena masalah keamanan, dan kalau tidak dikerjakan tidak masalah apa-apa. Ya semoga, masalah keamanan di Kabupaten Puncak cepat kondusif. Sehingga semua aktifitas pembangunan bisa berjalan normal.

penulis : Mujiono
editor : Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI