Alasan KONI Ingin Jadikan Papua sebagai Pusat Olahraga Melanesia

Kenius Kogoya (kiri) bersama Albert Yoku saat diwawancara awak media di Kota Jayapura, Papua. (Foto: Vidi/Seputarpapua)
Kenius Kogoya (kiri) bersama Albert Yoku saat diwawancara awak media di Kota Jayapura, Papua. (Foto: Vidi/Seputarpapua)

JAYAPURA | Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, Kenius Kogoya memberikan alasan menginginkan Provinsi Papua bisa dijadikan sebagai Pusat Olahraga Melanesia di Indonesia.

Kata Kenius Kogoya, alasan kuat dikarenakan kesiapan sarana prasarana infrastuktur yang memadai pasca perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 yang telah digelar ditanah Papua, termasuk sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

“Saya pikir bahwa ini adalah sebuah gagasan atau ide dari kami KONI Papua, karena dari aspek kesiapan Papua sebagai pusat olahraga Melanesia saya rasa sangat siap, karena sarana dan prasarana sudah sangat siap dan juga SDM yang kita miliki sudah sangat siap,” kata Kenius Kogoya usai menggelar Focus group discussion (FGD) bersama Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua atau BP3OKP dan seluruh cabang olahraga, pada Jumat, 28 April 2023.

Kenius beralasan sarana prasarana infrastuktur atau venue-venue yang telah dibangun pemerintah bertaraf nasional dan internasional akan bisa dimanfaatkan dengan menggelar berbagai iven.

“Kita tidak mau kemudian program besar yang sudah diturunkan sewaktu PON XX bahwa, sarana yang sudah dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit itu jangan menjadi mubazir, tetapi ada iven-iven yang kami laksanakan dalam perhelatan olahraga baik itu tingkat regional maupun internasional,” ujar Kenius Kogoya.

Selain itu, gagasan menjadikan Provinsi Papua sebagai Pusat Olahraga Melanesia dikarenakan beberapa kali KONI Papua telah melakukan pertemuan bersama Kementerian Luar Negeri.

“Karena itu, pemikiran ini kami sampaikan kepada BP3OKP untuk diteruskan. Karena berapa kali KONI Papua bersama Kementerian Luar Negeri dalam hal ini Direktorat Pasifik dan Oseania beberapa kali melakukan pertemuan dan diskusi,” tuturnya.

Sementara itu Anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otsus Papua, Albert Yoku, mengapresiasi sekaligus hasil rekomendasi itu akan dibahas kembali oleh BP3OKP di Jakarta.

“BP3OKP ini akan bergerak cepat membangun Papua diatas berbagai progres dan perencanaan yang dikerjakan oleh semua lembaga pemerintah, swasta maupun lembaga olahraga seperti KONI Papua, jadi apa yang direncanakan akan menjadi masukan yang sangat berguna dan sangat strategis untuk dapat dirapatkan oleh BP3OKP di Jakarta,” katanya.

“Sehingga rekomendasi dalam FGD ini saya nyatakan sebagai dokumen resmi yang secara de facto dejure-nya itu sudah sangat benar, sehingga dokumennya ini sudah sangat sah dan akan saya bawa ke Jakarta. Dan terima kasih kepada Ketum KONI Papua dan jajarannya yang sudah memikirkan hal ini,” pungkasnya.

 

penulis : Vidi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *