TIMIKA | Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Papua, Jeni Usmany menegaskan anak-anak usia PAUD dan TK jangan dipaksa untuk belajar baca, tulis dan hitung (Calistung).
Menurutnya, memaksakan anak-anak untuk pintar Calistung pada usia yang terlalu dini justru berbahaya untuk otak anak.
Selain itu, juga bertentangan dengan peraturan Kementerian Pendidikan yang mulai menggerakkan pembelajaran menuju merdeka belajar.
“Nah, menuju merdeka belajar, maka yang pertama diubah adalah mindset guru,” katanya saat diwawancara Jumat (23/7/2021).
Ia mengatakan, di masa pandemi dimana prose belajar dilakukan secara online, guru-guru dituntut untuk bisa terampil.
“Kalau tadinya dia berceramah untuk mengejar materi, sekarang tidak boleh. Dia harus membuat pembelajaran yang menyenangkan untuk anak,” tuturnya.
Misalkan, di TK kata Jeni banyak orang tua menginginkan anaknya setelah lulus TK sudah bisa membaca, menulis dan berhitung.
“Orang tua juga harus menyadari bahwa otak manusia itu ibaratnya buah. Kalau dia masih muda dan dipaksa atau diambil, kan tidak manis. Nah, sama dengan otak manusia,” jelasnya.
- Tag :
- Calistung,
- Jeni,
- Jeni Usmani,
- PAUD,
- TK
Tinggalkan Balasan