Jeni menjelaskan, anak-anak baru dibolehkan tuntas membaca, menulis dan berhitung maksimal pada usia 7 sampai 9 tahun.
“Bukan di usia 4 sampai 6 tahun. Itu kita merusak motorik anak,” ungkap Jeni.
Jika anak-anak dibebani dengan pelajaran yang terlalu banyak dan tidak sesuai dengan usianya akan berdampak buruk.
“Dia akan mengalami stres. Cuma dia tidak ngomong.
Tapi itu berakibat ke otaknya,” tuturnya.
Ia menambahkan, saat ini anak-anak di TK hanya diajarkan untuk bagaimana dia bisa membuktikan dirinya sebagai anak-anak.
Ini bisa dilakukan dengan mengajarnya bercerita, bernyanyi, melompat sambil berhitung.
“Dia misalnya mengenal huruf dengan, cukup dia tahu bahwa ooh ada nama buah yang pake huruf A misalnya Apel. Begitu-begitu saja, dia bermain sambil belajar. Tapi kalau misalnya disuruh tulis baca itu tidak boleh,” tutupnya.
- Tag :
- Calistung,
- Jeni,
- Jeni Usmani,
- PAUD,
- TK
Tinggalkan Balasan