TORAJA | Anggota DPR RI Eva Stevany Rataba sedang mendorong pemerintah membiayai pendidikan kedua anak almarhum Nober Palintin yang menjadi korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
“Saya selaku pemuda Toraja dari Mimika dan bagian dari keluarga berduka berterimakasih atas bantuan Ibu Eva Stevany Rataba,” kata Herman Pamangin kepada Seputarpapua.com, Selasa (10/1/2023).
Menurut Pamangin, Eva merasa prihatin lantaran Nober Palintin meninggalkan dua orang anak perempuan yang masih duduk di bangku sekolah.
Kedua putri Nober Palintin yang kini menjadi yatim, yakni Siren Palintin (kelas 3 SD) dan Nesa Palintin yang baru memulai pendidikan di bangku taman kanak-kanak (TK).
Secara khusus Pamangin berharap kepada Pemerintah Kabupaten Toraja Utara agar menaruh perhatian kepada kedua putri almarhum Nober Palintin.
“Saya mohon perhatiannya. Kasihan, istri almarhum juga hanya sebagai ibu rumah tanggah saja,” katanya.


Jenazah Nober Palintin baru dimakamkan di Lembang Sa’dan Pebulian, Kecamatan Sa’dan, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan pada Jumat, 6 Januari 2023.
Pemakaman Nober dirangkaikan dengan upacara pemakaman kerabatnya. Di Toraja, jenazah seseorang yang meninggal bisa disimpan dan baru dimakamkan jika pihak keluarga telah siap menggelar upacara adat.
Nober Palintin menjadi salah satu di antara sekian banyak korban KKB Papua. Ia sempat dinyatakan hilang saat membawa truk mengambil material pasir di Kali Ilame, Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, pada 11 Mei 2022 lalu.
Keesokan harinya, 12 Mei 2022, Nober Palintin ditemukan telah meninggal dunia dengan luka tembak di tubuhnya. Jasad Nober ditemukan masyarakat asli setempat yang terlibat melakukan pencarian.
Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Pol. Faizal Rahmadani memastikan Nober tewas ditembak KKB yang belakangan menebar teror penembakan di wilayah itu.