TIMIKA | Politisi Partai Golkar dan juga Anggota DPRD Mimika Anthon Bukaleng meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mimika melakukan pengawasan harga barang di pasaran menjelang lebaran Idul Fitri.
“Sebenarnya masalah pengawasan harga menjelang hari raya, baik Idul Fitri maupun Natal ini sudah kewenangan Disperindag dan tidak perlu lagi disoroti,” kata Anthon di Kantor DPRD Mimika, Senin (10/5/2021).
Namun ia harus mengingtkan Disperindag karena ada keluhan dan temuan lapangan saat ia berkunjung ke Pasar Sentral dan bertemu sejumlah pedagang yang menjual petatas dan keladi per tumpuk.
“Semua tahu, kalau Mama-mama Papua ini jualan begitu per tumpuk, dan harganya saat itu 100 ribu (Rupiah). Saat ditanya kenapa mahal, mereka sampaikan mengikuti harga di toko-toko,”katanya.
Hal inilah yang harus jadi perhatian Disperindag, terkait lonjakan harga pada saat hari raya. Karena masyarakat banyak yang membutuhkan terutama Sembako, daging dan lainnya.
“Kalau harga barang-barang itu terjangkau, maka masyarakat bisa merayakan hari raya dengan penuh suka cita,” ujarnya.
Selain pengawasan terhadap harga, Disperindag juga diminta mengawasi peredaran barang, khususnya barang kedaluarsa.
“Masyarakat juga harus lebih teliti dan jeli membeli barang. Kalau ada barang yang sudah kadaluarsa dan tetap di jual jangan dibeli. Kalau perlu laporkan kepada Disperindag. Jangan karena murah, tanpa perhatikan tanggal kadaluarsanya,”himbaunya.
- Tag :
- Anton Bukaleng,
- Disperindag,
- Harga barang,
- Idul fitri
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis