MIMIKA,Seputarpapua.com| Usai dilantik pada 6 November 2024, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat ( DPRD) Provinsi Papua Tengah Nancy Raweyai, melakukan kunjungan kerja( Kunker) perdana ke Mimika dalam rangka penyerapan aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan( Dapil) V.
Kunker yang dimulai tanggal 26-30 November 2024, difokuskan pada bidang, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat di kampung-kampung dan wilayah perkotaan.
“Setelah dilantik, kami langsung mengadakan rapat dan memutuskan untuk melakukan kunjungan kerja. Saya kembali ke Dapil Papua Tengah 5, di Mimika untuk melihat kondisi nyata di lapangan khususnya masalah ekonomi mama-mama Papua, pendidikan, dan kesehatan,” ujar Nancy, kepada wartawan di Resto Cendrawasih 66, Jumat malam (29/11/2024).
Nancy menjelaskan, hasil kunjungan kerja ini akan menjadi bahan koordinasi dengan dinas-dinas terkait agar kedepan permasalahan ekonomi, pendidikan dan kesehatan bisa ditindaklanjuti oleh OPD terkait. Sebab DPR tidak memiliki kewenangan untuk mengalokasikan anggaran melainkan dapat mendorong eksekutif untuk menindaklanjuti permasalahan yang ditemukan.
“Misalnya saat kunjungan kemarin, kami melihat jalan di Kali Kyura yang sering ambruk. Masyarakat mengatakan itu sudah menjadi masalah berulang. Ini menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus segera ditangani,”katanya.
Nancy juga menyoroti masalah pendidikan, dimana masih banyak anak-anak yang belum bersekolah, terutama di daerah terpencil. Selain itu, kesejahteraan para pengajar menjadi perhatian utama karena kurangnya dukungan yang memadai.
“Pendidikan ini menjadi PR kita bersama. Disisi lain, kesejahteraan pengajar sangat minim, sehingga butuh perhatian lebih. Hal ini juga berlaku untuk sektor kesehatan, karena banyak mama-mama Papua dan anak-anak di dalam kota saja masih membutuhkan peningkatan akses layanan kesehatan,” kata Nancy.
Untuk itu politisi Pantai NasDem itu mengajak masyarakat dan media untuk aktif dalam mendukung fungsi pengawasan DPRP melalui edukasi dan sosialisasi, agar masalah yang ada bisa ditindaklanjuti secara lebih efektif.
“DPR bukan tukang sulap. Tidak mungkin hari ini bicara besok selesai. Kita harus kerja sama. Tidak hanya omong-omong. Lima tahun ini singkat, kita harus buat sesuatu untuk provinsi baru ini. Jangan terus-menerus ribut, karena masyarakat yang jadi korban. Mari sama-sama mencari solusi dan saling mengingatkan,” tegas Nancy.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran nyata bagi DPRP untuk menentukan langkah strategis dalam membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua Tengah.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis