Anggota TNI-Polri di Mimika Bagikan Masker Kepada Masyarakat

TIMIKA | Aparat gabungan TNI-Polri di Mimika, Papua, terus melakukan berbagai upaya di tengah penyebaran corona virus disease 19 (Covid-19).

Salah satunya, dengan membagi-bagikan masker kepada masyarakat dan menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker.

Seperti yang terlihat pada Kamis (30/4), di persimpangan Timika Mall dan bundaran SP 2 – SP 5. Anggota TNI-Polri turun jalan membagikan 200 masker kepada masyarakat, khususnya bagi pengendara kendaraan dan penumpangnya.

Sementara untuk himbauan agar masyarakat tetap menggunakan masker dilakukan di pasar lama dan pasar sentral.

“Hari ini TNI-Polri di Mimika membagikan 200 masker. Dan menghimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker,” kata Kabag Ops Polres Mimika, AKP Andyka Aer kepada seputarpapua.com.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat agar selalu menggunakan masker. Sebab kata Andyka, kasus positif Covid-19 di Mimika terus meninggkat.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut TNI-Polri juga mengingatkan kepada masyarakat yang datang ke pasar untuk menjaga jarak. Dan mencuci tangan setelah melakukan transaksi jual beli di pasar.

“Apapun yang kami lakukan ini tujuannya satu, yakni untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di Mimika,” ujarnya.

Andyka dalam kesempatan ini juga menghimbau kepada masyarakat, walaupun sekarang ini tidak ada penjagaan di jalan-jalan oleh petugas, namun pihaknya tetap meminta agar masyarakat tidak melakukan aktifitas yang berlebihan di luar rumah.

Selain itu, untuk rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan dan kesehatan, serta tetap menjaga jarak dan selalu menggunakan masker.

“Kami TNI-Polri hanya terus bisa menghimbau, agar masyarakat lebih banyak dirumah. Untuk masalah pemberian sanksi atau penegakan hukum, itu langkah terakhir yang dilakukan,” ungkapnya.

Perlu diketahui, sampai dengan Rabu (29/4) malam, jumlah kasus positif Covid-19 di Mimika sebanyak 55 orang. Sementara untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 266 orang. Sedangkan untuk orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 580 orang.