Antisipasi Pelaku Teror, ini yang Dilakukam Polresta Jayapura Kota

Kapolresta Jayapura AKBP Victor Mackboen
Kapolresta Jayapura Kombes Pol Victor Mackboen.

JAYAPURA | Kapolresta Jayapura Kota Kombes Polisi Victor Macboen turut berduka cita atas gugurnya anggota Polisi dalam aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (7/12/2022) kemarin.

Tak hanya satu korban jiwa, dalam aksi bom bunuh diri itu juga sejumlah anggota dikabarkan mengalami luka-luka.

“Tentunya kita mengutuk keras aksi tidak kemanusiaan yang dilakukan teroris tersebut,” tegas Victor di Jayapura, Kamis (8/12/2022).

Menurut mantan Kapolres Mimika ini,  antisipasi perlu dilakukan menyusul terjadinya bom bunuh diri tersebut.

Pasalnya, kelompok yang kerap melakukan aksi teror ini mereka adalah kelompok clandestine atau rahasia yang bergerak di bawah permukaan.

“Nah, tidak menutup kemungkinan di daerah kita juga ada bibit-bibit yang berkaitan dengan radikalisme. Makanya kita berharap kepada para tokoh agama, masyarakat dan adat untuk ikut memerangi kelompok radikal,” tutur Victor.

Lanjut Victor, untuk personel jajaran Polresta Kota Jayapura sudah diwanti-wanti soal body system dalam setiap kegiatan out door maupun in door.

Menururnya, body system sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan yang terjadi, seperti masuknya pelaku kejahatan yang salah satunya ancaman teror ataupun lainnya yang menyasar anggota kepolisian.

“Untuk keamanan mako (markas komando) juga itu paling penting. Karena ancaman kita berbeda ya, ada tindakan-tindakan separatis, tapi juga tidak menutup kemungkinan ada juga teror kelompok radikal karena berdasarkan kejadian yang diungkap Densus 88  di wilayah ini, ya masih ada bibit-bibit (radikal),” terangnya.

Selain itu, tambah Victor, peran RT/RW di lingkungan tempat tinggal juga harus ditingkatkan. Setiap ada warga baru, maka RT/RW harus bertindak tegas soal identitas dan tujuan keberadaan mereka di Kota Jayapura.

“Ya, kami dorong pentingnya wajib lapor dalam lingkungan tempat tinggal. Tolong Pak RT lebih tegas, harus tahu setiap warga, khususnya warga yang baru datang. Kalau mereka (warga) tidak mau taat, kita kan punya Babinsa, Babinkamtimbas untuk amankan orang-orang yang tidak mau taat aturan,” ungkapnya.

Selanjutnya Victor juga mengimbau masyarakat tidak menyebarkan foto atau video dampak bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung atau setiap aksi teror lainnya.  Alasannya penyebaran konten tersebut justru menimbulkan ketakutan.

“Pelaku terorisme melakukan aksi bom bunuh diri salah satunya untuk menebar ketakutan. Dengan banyaknya masyarakat yang menyebar gambar atau video aksi terorisme tersebut, semakin banyak masyarakat yang takut dan menganggap aksi teror tersebut berhasil,” pintanya.

“Teror untuk dilawan bukan untuk dibagikan,” timpalnya.

 

penulis : Alley
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *