Anton Gobai: Saya Siap Jalani Proses Hukum di Philipina

Anton Gobay
Anton Gobai

NABIRE | Anton Gobai, Warga Negara Indonesia (WNI) asal Papua yang ditangkap otoritas Negara Philipina pada 7 Januari 2023 karena membawa senjata api (sempi) ilegal, mengaku siap menjalani proses hukum.

Anton diketahui sebagai seorang pilot asal Indonesia yang tengah menjadi sorotan publik, karena diduga telah melakukan penyeludupan senjata api dari Philipina.

Anton mengatakan, dirinya siap menerima dan menjalani proses hukum yang berlaku di Negara Philipina.

“Saya telah didaftarkan untuk menjalani proses hukum yang berlaku di Philipina,” kata Anton, Senin (16/1/2023) kepada seputarpapua.

Anton menjelaskan, sebelumnya pada tanggal 12 Januari 2023 Pemerintah Philipina telah menerima tamu dari Pemerintah Indonesia.

Tujuannya, menggali informasi darinya terkait kepemilikan senjata, motivasi memiliki senjata dan setelah senjata itu dibeli akan disuplai kemana-mana.

“Saya punya jawaban hanya satu, yaitu saya orang Papua yang sadar. Ini menjadi jawaban pertanyaan pertama, dan yang kedua yaitu yang jelas orang Papua akan memiliki senjata sekalipun senjata itu barang bahaya demi membebaskan tanah air yang mereka cinta,” ucap dia.

Anton akui, semua yang dia lakukan untuk pembebasan Papua Barat.

Bahkan, dia mengakui bahwa dirinya merupakan staf TPNPB dibawa Pimpinan Komandan Demianus Magai Yogi.

Sehingga, apa yang dilakukan untuk mencari senjata api merupakan rekomendasi dari pimpinan TPNPB.

“Saya seorang pilot asal Papua yang menyumbangkan jiwa dan raga untuk pembebasan bangsa Papua Barat, ” kata dia.

“Atas sumpah dan janji dan perintah atasan, saya harus melakukan itu. Itu demi pembebasan Bangsa Papua Barat, demi pembebasan rakyat Papua, danĀ  demi menjaga administrasi militer dan teknis yang siap menjadi negara tetangga dari Philipina dan Indonesia,” tambah Anton.

Selain itu, Anton juga mengklarifikasi foto bersama Gubernur Papua Lukas Enembe. Menurutnya, foto tersebut bukanlah dirinya.

Untuk itu, dia meminta aparat penegak hukum di Indonesia dapat memproses penyebar berita bohong.

“Yang jelas hoax. Saya tidak pernah foto bersama Pak Lukas Enembe. Mungkin saja mukanya mirip dengan saya,” pungkas Anton.

 

penulis : Christian Degei
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *