Siang itu di Bangsal Pipit kamar nomor 2, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua tampak seorang bayi yang mengenakan baju singlet berwarna biru muda tengah terbaring dengan infus yang tertancap di tangan mungilnya.
Disampingnya seorang ibu yang mengenakan jilbab berwarna hitam dan seorang bapak mengenakan baju berwarna putih keabu – abuan tengah duduk dengan tatapan kosong dan penuh harap akan kesembuhan sang bayi yang merupakan buah cinta mereka berdua.
Bayi itu adalah Anum yang masih berusia 6 bulan 12 hari. Ia sudah dirawat selama sehari di RSUD.
Bayi Anum terpaksa dilarikan ke rumah sakit menjelang magrib oleh tim relawan Teras Peduli Bersinergi dan relawan DN yang empati kemudian membawanya ke RSUD pada, Rabu (16/6/2021).
Anum diketahui mengalamiq Dehidrasi sejak seminggu yang lalu.
Kepada Seputarpapua.com ayahanda Anum, Abu Bakar Saloka bercerita Anum adalah anak ke tiga dari tiga bersaudara.
Abu Bakar sudah 22 tahun hidup di Timika. Ia hidup bersama dengan sang istri yang baru 4 tahun berkumpul bersamanya di Timika karena sang istri beberapa tahun lalu tinggal di kampung asalnya yakni Makassar.
Pria berdarah Kaimana tersebut menceritakan sang anak sudah seminggu sakit di rumah, namun karena kekurangan biaya dan tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan ataupun KIS, dirinya bersama istri tidak bisa membawa sang anak ke rumah sakit.
“Sempat kami sudah bawa ke puskesmas tapi disuruh ke RSUD karena ade (Anum) sudah Dehidrasi, tapi kami tidak punya biaya, untung ada relawan yang bantu,” cerita Abu Bakar.
- Tag :
- Feature,
- Feature Inspiratif,
- Feature Kisah,
- Inspiratif
Tinggalkan Balasan