JAYAPURA | Sebanyak 53 atlet Papua yang tergabung dalam kontingen Pekan Olahraga Pelajar Nasional atau POPNAS yang berlaga di Palembang, Sumatera Selatan hanya bisa meraih tiga medali perak.
Iven antar pelajar yang berlangsung pada 26 Agustus hingga 3 September 2023 ini mendapatkan tiga perak dari cabang olahraga (cabor) atletik, tinju dan angkat besi.
Pelaksanaan POPNAS XVI Sumsel, kontingen Papua menurunkan 53 atlet mengikuti 10 cabang olahraga yakni, Karate, Pencak Silat, Angkat Besi, Tinju, Bulu Tangkis, Tenis Lapangan, Bola Basket Putri, Balap Sepeda, Atletik dan Sepakbola.
Perolehan tiga medali perak didapatkan dari atlet Eqman Yance Kafiar turun dinomor lari 400meter putra, sedangkan perak kedua diraih oleh Erni Wuka dari cabor angkat besi dan perak ketiga diraih srikandi Papua, Valeri Kabaure dicabor tinju.
Meski mendapatkan tiga medali perak, namun perjuangan dan kerja keras para atlet patut diapresiasi. Sebab hasil tersebut sudah berjalan maksimal. Termasuk perjuangan cabor basket putri dalam perebutan medali perunggu, setelah dikalahkan wakil Jawa Timur.
“Pencapaian ini tentu patut di apresiasi karena mereka sudah berjuang dan perolehan medali yang didapatkan sudah maksimal. Meski bisa tambah medali perunggu di cabor basket putri, tapi mereka kalah, lawan lebih siap dari kita. Cuma mereka sudah berjuang keras,” ujar Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Tery Wanena dalam siaran persnya, Minggu (3/9/2023).
Kata Tery Wanena, kurangnya uji tanding membuat para atlet cukup kesulitan untuk beradaptasi langsung dengan pertandingan.
“Selama ini pembinaan yang kita lakukan sudah berjalan baik dan maksimal, hanya saja kurang dalam uji tanding keluar. Sehingga mereka tidak terbiasa secara langsung ikut dalam pertandingan resmi. Jadi ini hasil yang sudah maksimal diberikan oleh anak-anak kita,” katanya.
Sementara itu, Tery Wanena yang juga ketua kontingen yakin prestasi kedepan akan terus ada, pasalnya para atlet ini masih muda dan potensial untuk terus dibina.
“Atlet-atlet ini masih muda, jadi kita akan terus membina anak-anak ini karena mereka yang akan disiapkan. Selama ini kita membina, kita terus menjaga mereka untuk tingkatkan prestasi di iven-iven berikutnya, sehingga diharapkan ada perhatian kepada kita Disorda untuk membina anak-anak PPLP, usia dini dan klub-klub yang ada di Papua, mereka prestasi Papua,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan