Ada pepatah yang mengatakan buku adalah gudang ilmu, dan membaca adalah kuncinya. Pepatah ini dibuktikan Dorthea E.G Eleanor, gadis manis asli Papua berdarah Biak – Wamena, yang sangat gemar membaca.
Selain memiliki target di tahun 2021 dapat membaca 36 buku dengan berbagai judul, ternyata Defe juga men-challenge dirinya dari usia 20-23 tahun ingin membaca semua buku bacaan dalam Bahasa Inggris.
Karena sejak usia 9-19 tahun, Defe membaca buku bacaan fiksi maupun non fiksi yang berbahasa Indonesia.
Defe mangaku, setiap kali membaca buku fiksi, dia langsung masuk ke alur cerita buku tersebut. Hingga terkadang harus membaca buku sampai lupa waktu.
“Saya tidak tau apakah orang lain sama dengan saya, tapi waktu saya baca sama seperti saya nonton film. Jadi begitu saya buka halaman pertama mulai baca saya langsung masuk ke dalam bukunya itu khusus buku yang fiksi, Jadi saya lihat semua kejadian di depan saya. Jadi saya bisa mengerti dan saya bisa baca lama sekali. Bahkan sampai lupa waktu kalau sudah pagi,” kata Defe.
Sedangkan buku bacaan non fiksi, Defe membutuhkan waktu cukup lama untuk diresapi.
“Mungkin karena buku yang Bahasa Inggris mungkin karena saya sering nonton film, sering terhubung dengan bahasanya. Saya bisa mengerti makna, kalau memang ada yang susah baru mungkin cari tambahan dengan kamus dan sebagainya karena saya suka membaca,” ujar Defe.
Defe mengungkapkan, jika dia suka membaca buku non fiksi, karena selalu ingin tau apa yang terjadi dengan topik-topik tertentu.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis