TIMIKA | Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan akreditasi (asesmen lapangan) secara daring untuk Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) pada STKIP Hermon Timika.
Pelaksanaan akreditasi berlangsung mulai Senin hingga Selasa (16/2/2021).
Ketua Prodi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, STKIP Hermon, Habibi Sutirta mengatakan, pada pelaksanaan akreditasi ini, tim asesor memberikan saran untuk membenahi sarana dan prasarana dan juga tenaga pengajar.
Katanya, terkait dengan potensi program studi Penjaskes khususnya cukup besar di Kabupaten Mimika karena STKIP Hermon merupakan salah satu Perguruan Tinggi (PT) yang pada dasarnya memiliki jurusan keguruan.
“Sehingga dengan adanya akreditasi ini masyarakat Papua, anak-anak yang mau melanjutkan di perguruan tinggi itu tidak diragukan lagi untuk kuliah di Timika khususnya di kampus STKIP Hermon Timika,” katanya usai pelaksanaan akreditasi secara virtual di Kampus STKIP Hermon, Jalan Budi Utomo, Timika, Selasa (16/2/2021).
Untuk jumlah mahasiswa prodi Penjaskes sendiri sudah lebih dari 100 orang dan pada Desember 2020 lalu sudah menamatkan 15 orang untuk angkatan pertama.
“Dan untuk angkatan kedua ini sementara penyusunan skripsi dan tahun ini kita akan melakukan wisuda,” katanya.
Habibi mengatakan, untuk tenaga pengajar di STKIP Hermon berjumlah 18 orang. Berdasarkan peraturan dari Dikti satu prodi harus memilik 5 tenaga pengajar dan itu sudah memenuhi.
“Di Prodi Penjaskes ini memang jumlahnya ada 5 orang, cuma ada satu orang yang tidak linear dengan jurusan Pendidikan Jasmani sehingga hanya empat orang saja yang linear,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan