Bangkit Dari Keterpurukan Ekonomi, Pemuda Papua ini Sukses Jualan Keripik

JUALAN | Boas Mebi berjualan keripik memakai gerobak berkeliling di Kota Agats, Asmat. (Foto: Fagi/Seputarpapua)
JUALAN | Boas Mebi berjualan keripik memakai gerobak berkeliling di Kota Agats, Asmat. (Foto: Fagi/Seputarpapua)

Awal memulai usaha keripik, Boas dan istri selalu kompak bekerjasama. Mulai dari membersihkan, mengupas dan digoreng, itu dilakoni bersama-sama.

Dalam sehari Boas dan istri bisa menghaslikan 100 hingga 200 bungkus keripik pisang rasa manis, yang diolah dari dua sisir pisang yang dibeli di pasar mama-mama Papua, Kota Agats.

Setelah pengemasan, Boas dan istri kemudian menawarkan keripik olahannya di sejumlah toko/kios yang ada di Kota Agats. Namanya penawaran, ada yang menerima ada pula yang menolak.

“Kami menawarkan sebungkus keripik pisang di toko dan kios dengan harga Rp5.000 jadi jika keripik terjual, akan dibagi dua Rp4.000 untuk kami, dan Rp1.000 untuk pemilik toko/kios,” kata Boas.

Selain itu, Boas juga menitipkan keripiknya di pasar hingga dijual langsung di depan halaman rumahnya. Mengingat peminat yang masih kurang, usaha keripik Boas masih butuh pemasaran lebih konsisten.

 

Bantuan Mesin

Keuletan, kerja keras, dan semangat yang tinggi untuk berwirausaha membuat banyak pihak menaruh perhatian kepada Boas dan istrinya.

Pada bulan Juli 2020, Bidang Koperasi dan UKMK Dinas Perindakop Kabupaten Asmat memberikan mesin keripik untuk mendukung usaha Boas. Akhirnya Boas mampu memproduksi keripik lebih banyak dan lebih mudah.

Boas dan istrinya kini dapat memproduksi beragam olahan keripik, seperti keripik petatas, keladi, dan singkong. Bahkan olahan jajanan keripik ini punya tiga pilihan rasa.

Pakai Gerobak

Setelah dapat memproduksi keripik lebih banyak dengan cita rasa beragam, Boas mulai berjualan memakai gerobak dorong dengan harapan bisa memperluas pemasaran.

“Karena saya dan istri bersepakat jualan keripik dengan cara lain, solusinya saya harus turun lapangan dan berkeliling memakai gerobak di Kota Agats,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *