TIMIKA | Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah Jayapura meluncurkan Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk mewadahi para santri dan talenta muda di Papua dalam mengembangkan bakat di bidang olahraga sepak bola.
Peluncuran SSB Hidayatullah dilaksanakan di Kampus Madya Hidayatullah Holtekamp, Kota Jayapura, Papua, Jumat (28/01/2022) oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Hidayatulah, Abdul Ghaffar Hadi.
Dilansir www.hidayatullah.or.id, peluncuran ini sekaligus mendapuk mantan punggawa tim nasional (Timnas) Indonesia, Elie Aiboy, sebagai pelatih kepala. Sedangkan juniornya Oktovianus Maniani, didapuk sebagai asisten pelatih.
Dalam kancah persepakbolaan nasional, kedua figur ini tidak asing lagi. Selain pernah menjadi andalan timnas Indonesia, Elie Aiboy pun pernah memperkuat PSB Bogor, Persipura Jayapura, Semen Padang, Persija Jakarta, Arema Malang, Persidafon Dafonsoro, PSMS Medan dan banyak lagi. Bahkan ia juga pernah bermain untuk klub Malaysia, Selangor FA.
Begitu pula Oktovianus Maniani, merupakan winger berbadan mungil yang disegani pemain lawan. Okto sapaan akrabnya, lama membela timnas Indonesia dan tercatat pernah memperkuat sejumlah klub papan atas seperti Persiba Balikpapan, Barito Putera, Sriwijaya FC, dan beberapa klub lainnya.
Dipercaya menukangi SSB Hidayatullah Jayapura, Elie Aiboy mengutarakan rasa terima kasihnya diberi kepercayaan membuka SSB ini dan membina anak-anak muda terutama santri Hidayatullah dalam mengembangkan bakat mengolah si kulit bundar.
Elie Aiboy menceritakan awal mula tertarik untuk melatih dan membuat SSB di Hidayatullah Holtekamp, Kota Jayapura.
Ia bercerita, suatu hari ketika baru pulang dari pulau Jawa, Elie melihat ada lapangan yang representatif dan sangat indah di area Kampus Madya Hidayatullah Holtekamp, Kota Jayapura. Elie kemudian berdiskusi dengan salah satu ustadz bernama Habib Mussa’ad, dan selanjutnya bersepakat untuk membuka bersama-sama SSB Hidayatullah.
“Alhamdulillah disambut positif dan akhirnya dibukalah SSB Hidayatullah ini,” kata Elie Aiboy yang muallaf sejak beberapa tahun lalu dan kini sedang menyelesaikan khatam membaca Al Quran.
Elie Aiboy memiliki obsesi SSB Hidayatullah kelak menjadi akademi, yangmana ketika klub profesional hendak mengontrak pemain, maka 10 persen keuntungannya untuk yayasan.
Ia mengharapkan, SSB atau akademi sepakbola ini, nantinya bukan hanya berlatih, melainkan akan diikutkan dalam kompetisi reguler liga 3 atau tournament.
“Kami yakin, akan lahir pemain profesional dari santri-santri ini yang sudah berbakat dan disiplin, tinggal memoles sedikit teknik dan skillnya,” tandas Elie Aiboy.
Pada kesempatan itu juga, Oktovianus Maniani menyampaikan keinginannya untuk bergabung, yakni untuk mencari bakat-bakat muda untuk bisa dilatih dan diasah kemampuannya dalam bermain secara tim maupun individu.
“Hati saya tergerak ketika melihat lapangan yang sangat bagus, serta pasti keinginan adik-adik kedepannya berniat akan menjadi pemain bola yang bisa bersaing di tingkat timnas Indonesia,” tuturnya.
Kampus Hidayatullah Jayapura memang diketahui memiliki lapangan sepak bola yang cukup standar, baik dari ukurannya maupun rumputnya. Letaknya pun sangat strategis di pinggir jalan raya, itu juga yang membuat Okto Maniani merasa penasaran hingga tertarik.
Bahkan, ada juga pemain Persipura yang sejak kecil berlatih di lapangan tersebut, seperti misalnya Yustinus Pae. Yustinus pernah membela timnas, Bali United, saat ini masih bermain di Persipura sebagai penjaga pertahanan.
Peluncuran SSB Hidayatullah diakhiri dengan pemberian baju seragam SSB Hidayatullah secara simbolis kepada Ketua DPW Hidayatullah Papua Ustadz Muallimin Amin, Ketua DMP Papua Ustadz Sudirman Ambal, dan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Holtekamp, Kota Jayapura, Ustadz Muhammad Haeranzi.
Tinggalkan Balasan