TIMIKA | Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Deputy Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Bambang Suryohadi dalam konfrensi pers mengatakan, pesawat tersebut diduga mengalami kecelakaan di antara perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang Kepulauan Seribu, dengan kadalaman laut sekitar 20-23 meter setelah terbang dari Jakarta menuju Pontianak.
Ia mengatakan, pesawat tersebut hilang kontak sekitar pukul 14.55 WIB, Sabtu (9/1/2021).
“Informasi di lapangan ditemukan beberapa serpihan yang dicurigai bagian dari pesawat Sriwijaya,” katanya.
Mengenai titik koordinat, kata dia, pihaknya masih akan memastikan. Jika sudah ditemukan, maka potensi SAR akan turun ke lokasi.
“Malam ini kita masih kesulitan karena berkaitan dengna visibility. Besok akan dipastikan,” tuturnya.

Mengenai adanya informasi ledakan, kata dia masih akan dipastikan.