Sementara untuk Nabire, kata Ronald, kabupaten ini masih menjadi perhatian serius dari Bawaslu karena berkaitan dengan masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Untuk hal itu Bawaslu Provinsi Papua sudah melakukan dua kali supervisi,” katanya.
Ia menambahkan, menyangkut tingkat kerawanan, maka ada di Kabupaten Yalimo dan Nabire, baik masalah DPT dan keamanan.
“Namun tidak menutup kemungkinan di Boven Digoel juga rawan. Tetapi dari ranking masih Yalimo dan Nabire yang tingkat kerawanan tinggi,” tuturnya.
Terkait pelaksanaan PSU di Yalimo pada tanggal 5 Mei 2021 menjadi catatan pihaknya, karena kata Ronald, ada kebijakan dari pemerintah tentang pelarangan mudik dan pembatasan transportasi.
Meski demikian, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait karena masih menjalankan agenda nasional.
“Ya intinya, untuk PSU pada tiga kabupaten kami terus bangun koordinasi dan komunikasi kepada semua pihak, termasuk aparat keamanan. Melalui upaya pencegahan dan pengawasan ini, diharapkan tidak ada lagi masalah,” ungkapnya.
Reporter: Mujiono
Editor: Aditra
- Tag :
- Bawaslu Provinsi,
- Pilkada,
- PSU
Tinggalkan Balasan