BAZNAS Timika Turunkan Tim dan Bantuan Bantu Korban Bencana di Pesisir Pantai

ANGKUT | Tim BAZNAS Tanggap Bencana saat mengangkut sembako guna dibawa ke Amar yang mengalami musibah banjir rob. (Foto: Ist/Seputarpapua)
ANGKUT | Tim BAZNAS Tanggap Bencana saat mengangkut sembako guna dibawa ke Amar yang mengalami musibah banjir rob. (Foto: Ist/Seputarpapua)

TIMIKA | Badan Amil Zakat dan Sodakoh Nasional (BAZNAS) Timika pada Kamis (6/1/2022) malam mengirimkan Tim Tanggap Bencana (BTB) dan relawan untuk melakukan survei dan mengirim sejumlah bantuan kepada masyarakat di Pesisir Kabupaten Mimika, terutama di Distrik Amar yang terkena musibah rob.

Ketua BAZNAS Timika, Umar Habib mengatakan, Tim BTB sudah berangkat membawa sembako serta melakukan survei. Hal ini dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi yang ada dan kebutuhan yang diperlukan masyarakat Amar yang terkena musibah.

Dimana informasi awal yang diterima, masyarakat Amar dilanda musibah karena terkena ombak dan banyak rumah yang roboh.

“Sampai saat ini kami belum dapat informasi pasti kondisi dan kebutuhan yang valid. Karenanya, kami turunkan tim yang dipimpin H Arie Agung untuk melakukan survei,” kata Umar Habib yang dihubungi seputarpapua.com melalui telepon selulernya, Jumat (7/1/2022).

Hasil survei nanti akan disampaikan dan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait untuk menyusun langkah-langkah selanjutnya.

“Nanti akan ada tim susulan yang ke sana, dengan membawa bantuan yang dibutuhkan,” tuturnya.

Perlu diketahui, pada Rabu (5/1/2022) fenomena angin kencang disertai air naik dan gelombang cukup besar menerjang wilayah pesisir Kabupaten Mimika, Papua.

Sejumlah rumah mengalami rusak parah hingga tidak dapat ditempati lagi.

Dari keterangan Kepolsek Mimika Barat, Iptu Alfred D. Wasia, di wilayah Amar air naik disertai gelombang dan angin kencang masuk hingga ke wilayah sungai terjadi pada Rabu pukul 03.00 WIT, ketika masyarakat setempat sedang beristirahat.

Advertisements

Sejumlah rumah mengalami kerusakan parah. Beruntung dalam peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya beberapa rumah warga di Distrik Amar mengalami kerusakan parah hingga tidak dapat ditempati lagi.

Warga yang mengalami dampak dari fenomena ini, kini mengungsi sementara di rumah keluarga mereka yang berada di Distrik Amar.

Posisi rumah warga yang terkena dampak berada dipinggiran sungai atau kali. Di mana sungai itu berada dekat dengan bibir pantai.

Kondisi terakhir di wilayah itu, sudah kembali normal. Di mana fenomena yang terjadi tidak berlangsung lama.

Selain di Amar, fenomena yang sama terjadi di Kaokonao, namun hanya satu rumah warga terkena dampak, begitu juga di wilayah Atuka, satu rumah milik ibu Janda Margareta.

penulis : Mujiono
editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan