Katanya, OPD terkait sudah harus menginventarisir UMKM dengan produk apa saja yang akan dipakai nantinya baik berupa souvernir, makanan atau yang lainnya.
Ini kata dia agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari pelaksanaan PON XX Papua nanti.
“Ya mungkin seperti noken begitu harus ada tulisan PON XX, itu juga harus ada ijin dari penyelenggara tidak bisa bikin begitu saja,” tuturnya.
Marthen mengaku ini memang perlu kerjasama pemerintah dengan pengrajin untuk menghasilkan produk-produk yang bisa dijual nanti pada pelaksanaan PON.
“Nanti kita akan bahas lebih teknis, lebih detail apa yang harus mereka buat dan itu akan menjadi program untuk panitia PON,” tutupnya.
Reporter: Anya Fatma
Editor: Misba Latuapo
- Tag :
- Alexander Kapisa,
- PON Papua,
- PON XX
Tinggalkan Balasan