TIMIKA | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Papua, tetap mengantisipasi hepatitis akut misterius meski belum ditemukan di Timika.
Kepala Dinkes Mimika Reynold Ubra mengatakan, surveilance terus berjalan, baik di puskesmas maupun rumah sakit.
Kasus hepatitis di Mimika sebenarnya cukup banyak, namun tidak misterius.
“Tapi, itu hepatitis yang kita tau sebabnya. Itu untuk mencegah penularan dari ibu ke anak,” katanya.
Menurut Reynold, hepatitis akut merupakan penyakit menular, dan penularannya cepat melalui dorplet, tidak bersih, tempat makan bersamaan dan lainnya.
“Tapi kita tetap melakukan antisipasi atau kewaspadaan dini terhadap kasus-kasus tersebut. Sampai hari ini di Timika belum dilaporkan penemuan hepatitis yang belum di ketahui penyebabnya,” ungkapnya.
Hepatitis di Timika memang banyak kata Reynold, namun menurutnya di Indonssia berbeda dengan di Negara Eropa yang negara maju.
“Memang menjadi masalah (di daerah maju) karena sudah di eliminir sejak puluhan tahun, tapi kalau di Indonesia memang tetap ada kalau kita lakukan survey tetap ada. Misalnya orang kena penyakit malaria yang lama juga itu kan tetap dampaknya ke Liver mata akan kuning, pucat. Jadi memang kami harus bisa memilah secara spesifik sebelum memastikan bahwa ini hepatitis yang belum diketahui penyebabnya mengapa bisa kuning,” pungkasnya.
Reynold mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik. Saat ini tanggungjawab semua masyarakat adalah melaksanakan hidup bersih dan sehat.
- Tag :
- Dinkes Mimika,
- Hepatitis Akut,
- Mimika
Tinggalkan Balasan