Bentrok Antar Warga di Wamena Berlanjut, Lima Orang Tewas

Tampak aksi massa dari salah satu kelompok yang terlibat bentrok di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. (Foto: Ist)

JAYAPURA, Seputarpapua.com | Sempat terhenti sehari, bentrok antar warga yang melibatkan suku Nduga dan Lanny di kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan kembali berlanjut pada Senin siang, 30 September 2024.

Massa yang mencapai ribuan orang saling serang menggunakan busur, panah dan alat tajam lainnya di Distrik Sinakma.

Tak hanya saling serang, kedua kelompok juga membakar rumah, honai hingga kendaraan bermotor.

Tercatat hingga Rabu (2/10/2024) siang, lima orang yang terlibat bentrok dinyatakan tewas dan puluhan rumah serta kendaraan bermotor dibakar.

“Aksi saling serang kembali berlanjut dan hingga hari ini menyebabkan lima orang tewas. Tiga orang dari suku Nduga dan dua orang dari suku Lanny. Kemudian ada rumah, honai dan motor juga dibakar oleh kedua kelompok yang terlibat bentrok,” kata Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letkol Arh Reza Mamoribo ketika dikonfirmasi, Rabu.

Dandim mengaku aparat keamanan TNI-Polri sulit menghentikan bentrok karena letak kedua kampung yang saling berdekatan sehingga kedua kelompok ini melewati jalan lain untuk saling serang.

“Sehingga ketika aparat keamanan TNI-Polri melakukan penyekatan, mereka melewati sisi kanan dan kiri untuk saling serang,” jelasnya.

Selain itu, korban dari kedua kelompok belum seimbang, dimana dari kelompok Nduga tiga orang tewas sementara kelompok Lanny sebanyak dua orang tewas, sehingga diprediksi bentrok ini masih akan terus berlanjut hingga korban dari kedua kubu seimbang.

“Kondisi inilah yang membuat bentrok ini terus berlanjut hingga saat ini,” ungkapnya.

Advertisements

Meski begitu, Dandim mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan bersama Pj Bupati Nduga dan Pj Bupati Lanny Jaya sudah turun ke lokasi untuk berkoordinasi dengan kedua kelompok agar menghentikan aksi saling serang tersebut.

“Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan adalah melakukan pendekatan terhadap orang tertua atau tokoh dari kedua kelompok agar sama-sama menghentikan aksi saling serang ini,” tandasnya.

Untuk diketahui, bentrok ini terjadi sejak Sabtu siang, 28 September 2024 karena dipicu adanya kasus asusila yang melibatkan warga Nduga dengan warga Lanny yang mengakibatkan kedua kelompok warga terlibat saling serang menggunakan busur, panah tombak dan alat tajam lainnya.

penulis : Firga
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan