JAYAPURA | Ratusan warga Kampung Nafri dan Kampung Enggros di Kota Jayapura terlibat bentrok di ruas jalan utama Kota Jayapura – Kabupaten Kerom pada Kamis (10/9) sekitar pukul 15. 00 WIT.
Kedua kelompok saling serang menggunakan alat tajam berupa parang, kampak, busur dan anak panah.
Saling serang berlangsung sekitar dua jam sebelum dihentikan oleh aparat gabungan TNI-Polri yang diturunkan ke lokasi kejadian.
Aparat gabungan TNI-Polri kemudian melakukan penyekatan di batas kampung untuk mencegah agar bentrok tidak meluas.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, yang mendatangi lokasi kejadian kemudian melakukan mediasi dengan kedua kelompok dan meminta untuk menghentikan bentrok tersebut.
Dia meminta kedua belah pihak menahan diri dan tidak melakukan aksi tambahan yang bisa merugikan diri sendiri dan kelompok.
Kepada wartawan, kapolda menjelaskan bahwa bentrok ini dipicu oleh perebutan masalah tapal batas antar kedua kampung yang sudah lama diperebutkan, dan belum terselesaikan hingga saat ini.
“Ini adalah masalah batas tanah, dimana ada satu pihak yang sudah memasang patok, namun ada pihak lain yang datang dan mencabut patok itu ,dan inilah yang membuat kesalahpahaman berujung penyerangan menggunakan alat tajam antar kedua belah pihak,” katanya kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (10/9) malam.
Tinggalkan Balasan