Berawal dari Game, Atlet Catur Mimika Raih Gelar Master Nasional

Atlet Catur Mimika, Muhammad Affan Al Amin (kiri) saat bertanding dalam Kejurnas Catur ke-49 di Jakarta. (Foto: Dok Percasi Mimika)
Atlet Catur Mimika, Muhammad Affan Al Amin (kiri) saat bertanding dalam Kejurnas Catur ke-49 di Jakarta. (Foto: Dok Percasi Mimika)

TIMIKA | Catur menurut ensiklopedia britannica 6 edisi ke 11 pada halaman 93-11 yang diterbitkan Cambrigde University pada 1911, adalah permainan papan strategi dua orang yang dimainkan pada sebuah papan kotak-kotak yang terdiri dari 64 kotak disusun dalam petak 8×8, yang terbagi sama rata (masing-masing 32 kotak) dalam kelompok warna putih dan hitam.

Catur saat ini dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia, bahkan di sebuah pos ronda sekalipun.

Permainan catur pun mengikuti perkembangan zaman dengan banyaknya permainan digital bertemakan permainan ini.

Catur digital inilah yang akhirnya membuat Atlet Catur Mimika Muhammad Affan Al Amin yang saat ini bekerja sebagai karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) mencintai permainan ini dan menekuninya.

“Saya memang hobi catur sejak lulus SMA, awalnya melihat teman-teman main, nah kebetulan di gawai saya ada permainan catur, disitu ada ratingnya (poin), disitu rating saya hanya 900. Nah, saya termotivasi bagaimana agar bisa semakin naik ke 1000 kah, 1200 begitu, dari game di gawai itu akhirnya saya jadi atlet,” ungkap Affan saat dihubungi seputarpapua.com, Jumat malam, 17 Maret 2023.

Laki-laki yang lahir di Serang, Provinsi Banten pada 23 Agustus 1998 atau 24 tahun lalu ini, baru saja mengharumkan nama Kabupaten Mimika di kancah dunia olahraga catur dengan berhasil meraih gelar Master Nasional, saat mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-49 tahun 2023 dalam kategori klasik yang digelar di Jakarta.

“Ini baru pertama kali saya mengikuti turnamen seperti ini (Kejurnas). Kalau grogi, awalnya sangat, karena waktu pertama kali. Tetapi karena pernah ikut beberapa open tournament (turnamen terbuka) akhirnya bisa menyesuaikan,” ujarnya.

Affan sangat bersyukur karena bisa mengikuti kejurnas tersebut. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Mimika Samuel Junaldi, PTFI, dan Mitra Siaga.

“Bagi pemain catur di Mimika, dengan adanya kejurnas ini bisa menjadi motivasi untuk giat berlatih, terutama para junior di Mimika, semoga makin banyak peminat catur,” ucapnya.

Affan juga membeberkan targetnya kedepan adalah terus berlatih dan menyisihkan waktunya selain pekerjaan, untuk fokus menghadapi PON XXI Aceh-Sumatera Utara.

“Catur ini selain bisa untuk profesi, catur juga bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari karena mengajarkan tentang berhati-hati dalam mengambil keputusan dan mempersiapkan strategi. Strategi ini kan bukan hanya di permainan, kita (melalui catur) juga diajarkan untuk menghargai waktu, sabar dan tidak ceroboh,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Pengkab Percasi Mimika Yan Mansawan menjelaskan, keikutsertaan Percasi Mimika dalam Kerjunas Catur ke-49 adalah permintaan dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi Papua.

“Kejurnas Catur ini diikuti sebanyak 1.500 peserta. Jumlah itu merupakan jumlah terbanyak sepanjang sejarah turnamen, bahkan sampai dicatatkan dalam Musium Rekor (MURI) sebagai rekor,” katanya saat dihubungi seputarpapua.com dikesempatan yang sama.

Yan menyebutkan ada tiga kategori yang dipertandingkan dalam kejurnas tersebut yakni catur cepat, kilat, dan klasik.

“Di catur klasik ini, kami mengirimkan atlet Affan ini sebagai salahsatu atlet Pengkab Mimika. Nah, karena Pengprov Papua Tengah belum ada, akhirnya kami terdata mewakili Pengprov Papua,” ucapnya.

Total atlet yang dikirim Pengprov Papua kata Yan, seluruhnya berjumlah tujuh orang dengan empat diantaranya bergelar master nasional.

“(Atlet yang dikirim) termasuk Affan ini, yang bergelar non master,” ujarnya.

Pada kategori klasik Yan menyebutkan Affan menempuh sembilan babak, dengan perolehan sementara 6 kemenangan.

“Menurut aturan PB Percasi Indonesia, jika dalam 9 babak bisa memenangkan 6 pertandingan secara otomatis mendapat gelar Master Nasional,” jelasnya.

Yan melanjutkan, dalam dunia catur ada beberapa tingkatan proses sebelum nantinya bergelar Grandmaster. Pertama adalah master nasional, master internasional, kemudian Grandmaster.

“Jadi kita dapat Master Nasional ini, nah untuk Mimika, baru Affan ini, sementara di Papua, ini gelar master nasional tambahan (kelima, sudah ada empat lain) setelah 16 tahun,” ungkapnya.

Yan mengatakan target berikut Percasi Mimika adalah membentuk tim untuk persiapan PON Aceh-Sumatera Utara XXI.

Dalam rangka mendukung persiapan PON XXI, Percasi Mimika juga mengirimkan dua orang untuk mengikuti penataran pelatih dan wasit nasional.

“Yang mengikuti penataran pelatih nasional itu saya sendiri (Yan Mansawan) dan penataran wasit itu Prastawa Setia Budi,” katanya.

“Kita juga berikan apresiasi kepada Ketua Percasi Mimika Samuel Junaldi, karena dia sebagai sponsor, pakai dana pribadi, sehingga atlet bisa mengikuti kejurnas dan berpresgasi,” imbuhnya.

 

penulis : Fachruddin Aji

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI