TIMIKA | Jajaran Polres Mimika, Papua, didukung personel Brimob Batalyon B serta BKO juga TNI, berhasil menggagalkan aksi demonstrasi yang rencananya dilakukan di Gedung DPRD Kabupaten Mimika, Jumat (1/4/2022).
Meski demikian, sempat ada sekelompok massa yang berjumlah sekitar 50 orang telah melakukan aksi long march menuju gedung DPRD untuk melakukan unjuk rasa.
Namun, aparat berhasil mencegah kelompok tersebut di jalan Cenderawasih, kemudian menyampaikan alasan-alasan terkait pelarangan aksi unjuk rasa. Massa yang telah diberikan imbauan, kemudian diarahkan untuk membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, mengatakan, Mimika dalam situasi kondusif.
Polres Mimika menurunkan kurang lebih 500 personel gabungan, ditempatkan di sejumlah titik di Kota Timika yang dianggap berpotensi menjadi tempat berkumpulnya massa yang ingin melakukan aksi unjuk rasa.
Pelarangan unjuk rasa tersebut lantaran melihat aksi yang sama di daerah lainnya terjadi kericuhan.
“Polres Mimika menginginkan situasi Mimika tetap aman dan kondusif. Jadi, saya mengimbau kepada rekan-rekan, terutama yang ingin mengadakan aksi-aksi yang kira-kira ada (potensi) kerawanan terkait gangguan keamanan, kita tentu tolak,” kata Kapolres AKBP Era.
Apalagi, kata Era, selama ini situasi keamanan di Kabupaten Mimika berkat sinergitas TNI-Polri serta dukungan dari semua pihak tetap kondusif. Sehingga situasi itu akan tetap dijaga dan melakukan antisipasi dengan melihat potensi-potensi kerawanan yang ada, termasuk rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh pihak manapun.
“Ini seruan serentak untuk mengadakan aksi demo 1 April terkait dengan agenda dari PRP, Petisi Rakyat Papua yang kita sudah deteksi. Tentunya kita dari aparat mengadakan antisipasi, begitu juga di daerah lainnya di luar Mimika,” ungkapnya.
Dalam pengamanan ini, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah kendaraan yang dideteksi merupakan hasil tindak pidana pencurian.
Reporter: Saldi, Arifin
Editor: Mish
Tinggalkan Balasan