MIMIKA, Seputarpapua.com | Ratusan orang yang terdiri dari warga Jalan Hasanuddin kawasan Irigasi dan alumni Sekolah Yayasan Pendidikan Jayawijaya (YPJ) Tembagapura dan Kuala Kencana, menyatakan dukungan kepada pasangan calon bupati (cabup) dan wakil bupati (cawabup) Mimika nomor urut 3, Alexsander Omaleng dan Yusuf Rombe Pasarrin atau yang dikenal dengan nama pasangan AIYE.
Pernyataan dukungan ini disampaikan dalam kegiatan ‘temu dengar’ dengan para alumni juga warga, sekaligus peresmian tim relawan AIYE di Jalan Hasanuddin, Kelurahan Pasar Sentral, Distrik Mimika Baru pada Jumat, 1 November 2024.
Koordinator Tim Relawan Jimmy Kum menyampaikan terima kasih lantaran Yusuf Rombe hadir langsung menemui alumni YPJ Tembagapura dan Kuala Kencana yang menyatakan dukungannya kepada pasangan AIYE.
“Kami mendukung AIYE karena bapak Alexsander Omaleng ini adalah anak adat asli Amungme, selain itu juga bagian dari Alumni YPJ (Tembagapura),” kata Jimmy Kum.
Jimmy juga mengajak para alumni khususnya yang pernah bersekolah di YPJ Tembagapura hingga Kuala Kencana untuk mengawal dan mendukung pasangan AIYE dengan mengedepankan pemilu yang damai.
Dalam temu dengar tersebut, perwakilan Alumni YPJ, Yulmen Kubuan menyampaikan beberapa hal, pertama, mengenai perkembangan pembangunan Mimika yang menurutnya sudah sangat pesat dibawah kepemimpinan Eltinus Omaleng, ayah dari Alexsander Omaleng. Sehingga Yulmen yang mengaku sebelumnya tidak tertarik untuk memilih atau yang berkaitan dengan politik, akhirnya tersadar jika satu suara sangatlah penting.
“Pembangunan secara fisik dan nyata itu terjadi di Mimika sehingga saya mendukung pak Alex dan Yusuf agar pembangunan yang dilakukan oleh bapak Eltinus bisa dilanjutkan oleh bapak berdua,” tegasnya.
Ia juga meminta agar aspek-aspek pembangunan yang baik dapat dilanjutkan, dan yang masih kurang untuk ditingkatkan lagi.
“Kita semua di sini (alumni) sepakat untuk memberikan suara murni kepada pak Alex dan Yusuf, karena kami yakin dan percaya pak Alex harus menjadi tuan di rumahnya sendiri didukung pak Yusuf,” ujarnya.
Yulmen meminta agar melibatkan para alumni YPJ untuk membangun Mimika sesuai bidang mereka ketika pasangan AIYE nantinya menjabat sebagai pimpinan daerah.
Yulmen juga mengingatkan kepada pasangan AIYE saat terpilih nanti, agar memilih staf kepegawaian sesuai dengan bidangnya.
Sementara perwakilan warga Jalan Hasanuddin kawasan Irigasi SP 2-SP 5 yang hadir, Mama Alio Kum dan Jackie Pinimet, menegaskan dukungannya kepada pasangan AIYE.
Begitu juga perwakilan Pemuda Jalan Hasanuddin Irigasi SP 2-SP 5 dan Amungtau (Nduga-Amungme), Egi Nirigi dan Marvin Kum, mengatakan bahwa para pemuda siap mendukung pasangan AIYE sepenuhnya. Penegasan serupa juga disampaikan oleh tokoh adat, Sem Kum.
“Tadi penyampaian bapak Sem Kum pakai bahasa, dirinya selaku orang tua sudah memberikan dukungan baik melalui doa. Harapannya semua masyarakat asli mendukung bapak Alex selaku putra asli Amungme, baik dengan doa maupun dukungan lainnya,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, cawabup Mimika, Yusuf Rombe menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan.
Yusuf mengatakan, ia hadir di Tembagapura sejak tahun 1985, dan pada tahun 1996 pindah ke kota Timika untuk melayani transportasi masyarakat Kamoro di lima desa untuk berkebun.
Yusuf mengaku, pada tahun 2004 saat terjadi konflik di Kwamki Narama, ada sekitar 18 KK yang menjadi korban, hingga para istri menjadi janda karena kehilangan suami dalam konflik itu. Mereka yang para janda itu pun ditampung olehnya.
“Pada saat itu Dinas Sosial Pemkab Mimika mengaku akan menyewa rumah saya untuk penampungan, tetapi selama (saya menampung) tidak ada sewa, tapi saya tulus menampung para janda itu. Akhirnya saya mendapat berkah lain, jadi kita harus jujur dan tulus dalam bekerja,” bebernya.
Yusuf mengaku dirinya awam soal perpolitikan dan kurang tertarik. Namun, karena adanya keinginan kuat untuk melayani masyarakat Mimika, khususnya Amungme dan Kamoro sehingga ia merasa terpanggil untuk berkontribusi.
“Visi misi kami itu untuk membantu masyarakat Amungme dan Kamoro, memberikan rumah. Saya beberapa kali saat pertemuan melihat saudara-saudara kita tidak memakai baju yang layak, tidak pakai sendal dan sepatu. Komitmen kami lima tahun kedepan tidak ada lagi anak-anak yang tidak pakai sepatu, sendal, tidak ada lagi keluarga yang tinggal di rumah yang tidak layak. Itu komitmen kami khusus untuk keluarga kita Amungme Kamoro. Meskipun saya seperti ini (non OAP), tapi hati saya menyatu untuk masyarakat Amungme-Kamoro,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis