JAYAPURA | Para atlet disabilitas dari 33 delegasi Provinsi se-Indonesia yang bertanding pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua tahun 2021 akan mendapatkan konsumsi yang sudah teruji dari ahli gizi.
Bahkan untuk memastikannya, bidang konsumsi Peparnas XVI Papua akan mengawal langsung pelayanan yang diberikan kepada para atlet difabel tersebut.
“Kami selaku bidang konsumsi PB Peparnas XVI akan pantau terus sejauh mana EO yang bertugas untuk konsumsi,” kata Koordinator PB Peparnas XVI Papua Anike Rawar di Jayapura, Sabtu (30/10).
Anike berujar, pihaknya sudah siap untuk melayani para atlet dan official di ajang Peparnas yang kurang dari dua hari akan digelar di Bumi Cenderawasih.
Ia menjelaskan, konsumsi akan disajikan dalam bentuk kemasan (kotak) mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Semua makanan itu dalam bentuk packaging atau kotak mengingat kita masih ada dalam pandemi Covid,” ujarnya.
Dalam penyajian hidangan, sambung Anike, pihaknya juga sudah mengatur jadwalnya agar supaya tidak terjadi kejadian makanan basi seperti pada ajang PON XX sebelumnya.
“Jadi pemberian makan ketika atlet itu bangun, langsung makan di hotel. Jam 10.00 WIT snack pagi, nanti pukul 12.00-13.00 WIT itu makan siang, jam 3 snack sore dan makan malam,” jelasnya.
Diungkapkan, penyaluran makanan sampai ke atlet hanya empat jam dari proses masak, bahkan kata dia, konsumsi sudah harus diganti dengan paket yang baru.
“Dari proses masak, packingan hingga pendinginan, sampai tiba di atlet itu cuma empat jam. Sehingga kami berharap kami tidak akan berikan makanan yang basi kepada atlet dan ofisial. Dan itu terjamin gizinya,” ungkapnya.
Bidang Konsumsi PB Peparnas XVI Papua mempunyai dua dapur umum di Kota dan Kabupaten Jayapura. Sementara untuk pelayanan konsumsi dimulai dari tanggal sampai 15 November 2021.
“Itu menjadi tanggung jawab kami bidang konsumsi. Kami percaya tidak akan memberikan makanan basi karena kita akan melayani saudara-saudara kita yang difabel, pelayanan yang kita berikan pelayanan yang ramah dan penuh cinta kasih pada siapapun yang datang ke Tanah Papua untuk mengikuti event ini,” jelas Ani sapaan akrabnya.
Untuk pendistribusian konsumsi Ani mengakui, akan dibantu tenaga LO berjumlah 160 orang serta bidang konsumsi sudah bekerjasama dengan bidang transportasi untuk memberikan makanan bagi atlet.
“Kami bidang konsumsi juga mempunyai transportasi sendiri, sehingga pemberian makan sampai ke venue-venue itu tidak terlambat dan langsung dikonsumsi. Sebelum bertanding mereka harus konsumsi makanan selama dua jam,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis