Bidang SDM Sub PB PON Mimika Masih Berkoordinasi di Jayapura Terkait Relawan

TIMIKA | Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) PB PON XX Papua 2021 Sub Mimika, masih berkoordinasi dengan PB PON di Jayapura, terkait pengumuman relawan.

Koordinasi ini dilakukan, karena sampai dengan saat ini belum ada SK penetapan relawan.

Padahal besok Kamis (23/9/2021) sudah ada pertandingan yang dilakukan pada cabang olahraga terbang layang.

Ditambah lagi, pada Rabu (22/9/2021) puluhan calon relawan mendatangi Sekretariat Bidang SDM Sub PB PON Mimika, yang berada di samping Kantor KONI Mimika atau tepatnya Jalan Hasanuddin, Mimika, Papua.

Kedatangan puluhan calon relawan ini untuk menanyakan kejelasan dari perekrutan relawan PON.

Koordinator Bidang SDM PB PON XX Papua 2021 Sub Mimika, Agus Hugo Krey mengatakan, malam ini banyak calon relawan mendatangi Sekretariat Bidang SDM Sub PB PON Mimika untuk menanyakan kejelasan.

Selain itu, mereka juga menayakan soal atribut relawan yang nantinya digunakan, mulai Id Card, atribut, penandatanganan pakta integritas, kontrak, dan lainnya.

“Disaat teman-teman relawan datang saya tidak bisa datang, karena ada rapat. Namun, saya sudah memberikan penjelasan melalui telepon bahwa sampai sekarang belum ada SK sebagai dasar bekerja dan mereka paham,” kata Agus saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu malam.

Agus menjelaskan, keterangan yang disampaikan kepada calon relawan yang datang ke Sekretariat Bidang SDM bahwa Rabu pagi pihaknya sudah menugaskan staf untuk ke Jayapura menemui Koordinator Bidang SDM PB PON Papua.

Tujuannya adalah untuk menanyakan SK pengesahan relawan PON. Serta meminta klarifikasi terhadap daftar nama-nama relawan yang tersebar di media sosial dan membuat sedikit kegaduhan di Mimika. Apalagi, daftar nama-nama relawan itu ada dua versi.

“Kami sengaja datang ke Jayapura, karena kalau melalui telepon susah sekali tersambung,” jelas Agus.

Selain itu, pihaknya juga hari ini ada rapat di Sekretariat PB PON XX Papua Sub Mimika berkaitan relawan. Dimana, beberapa bidang yang sudah mempekerjakan relawan, namun namanya tidak ada dan masuk dalam list kemarin yang beredar.

Kondisi ini sendiri pihaknya tidak mengetahui terjadi. Namun dari penjelasan beberapa bidang, itu dilakukan disaat-saat terakhir.

Ditambah lagi, adanya gangguan jaringan beberapa waktu lalu, sehingga aplikasi perekrutan sempat dimatikan.

“Namun demikian, saya sampaikan harus ada bentuk tertulis sebagai bentuk tanggungjawab kepada pimpinan, baik di provinsi maupun kabupaten di tengah SK belum ada,” ujarnya.

Agus mengatakan, dari kondisi ini pihaknya meminta kebijakan dari PB PON Papua untuk relawan yang direkrut bidang dan sudah bekerja.

“Sebenarnya untuk relawan mulai bekerja mulai 23 September 2021 besok sampai selesai. Namun, karena belum ada SK sehingga relawan belum bisa bekerja. Sehingga bidang-bidang merekrut relawan dan mereka sudah bekerja sebelum pelaksanaan PON. Sehingga, kasihan kalau tidak dapat honor,” tuturnya.

Berharap Malam ini Sudah Ada SK

Kata Agus, pihaknya berharap malam ini sudah dapat SK terkait relawan dan besok bisa dipublikasi. Sehingga bisa dilakukan penandatanganan pakta integritas dan kontrak. Sementara terkait dengan id maupun lainnya diatur berikutnya.

Sedangkan untuk bimtek dan tugas relawan. Kata Agus, karena ini situasional maka akan ada langkah-langkah yang nantinya juga berpegangan dengan buku saku.

Serta diharapkan dukungan dari koordinator bidang dan relawan untuk memberikan penjelasan.

“Mau gak mau relawan bekerja secara otodidak. Yang penting kita bekerja dan melayani dengan baik dalam pelaksanaan PON,” ungkapnya.

penulis : Mujiono

editor : Aditra