Birokrasi Berbelit Masih Jadi Kendala Mendaki Puncak Cartenz

Direktur Wisata Alam, Budaya dan Buatan, Alexander Reyaan. (Foto: Yonri/SP)
Direktur Wisata Alam, Budaya dan Buatan, Alexander Reyaan. (Foto: Yonri/SP)

Sehingga pihaknya merekomendasikan untuk dilakukan identifikasi terhadap warga lokal dan merangkul untuk terlibat dalam pengelolaannya, termasuk sebagai pemandu wisata.

“Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi yang akan menyelesaikan keterlibatan masyarakat. Karena masyarakat lokal ini tidak hanya satu kabupaten. Kita tidak bisa serahkan hanya ke Kabupaten Mimika,” pungkasnya.

Oleh sebab itu, dikatakan Alex, tercetus rencana untuk membuka kembali Carstensz pada tahun 2021. Namun tentu wewenang utama ada pada tuan rumahnya, yakni Taman Nasional Lorentz.

“Tapi karena Covid, dia akan buka juga kalau Satgas Covid memberikan ijin,” pungkasnya.

 

Reporter: Yonri Revolt
Editor: Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *