Blokade Jalan, Warga Honelama Tuntut Pemerintah Jayawijaya Perbaiki Drainase

Rumah tergenang air, warga Honelama, Distrik Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan melakukan aksi blokade jalan dengan membakar ban bekas. Mereka menuntut pemerintah setempat memperbaiki saluran air diwilayah itu, Senin (13/3/2023). (Foto: Amin Momiage/Seputarpapua)
Rumah tergenang air, warga Honelama, Distrik Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan melakukan aksi blokade jalan dengan membakar ban bekas. Mereka menuntut pemerintah setempat memperbaiki saluran air diwilayah itu, Senin (13/3/2023). (Foto: Amin Momiage/Seputarpapua)

WAMENA | Warga Desa Honelama lakukan aksi blokade jalan menuntut Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan untuk segera membangun atau memperbaiki drainase yang tidak berfungsi di Jalan Irian atas, Distrik Wamena, Senin (13/3/2023).

Aksi spontanitas warga tersebut lantaran terdampak banjir akibat luapan air dari Kali Yomaima. Pasalnya, curah hujan tinggi terjadi tadi malam di kawasan Distrik Napua dan Walait. Akibat luapan air dari drainase, rumah warga di sekitarnya terendam air.

“Pemerintah perlu tahu bahwa hari ini (sudah) terjadi yang keenam kali, Pemerintah kasih janji tapi tidak pernah datang kerja (perbaiki drainase). Maka hari ini kita palang sampai Pemerintah datang,” kata Vingki Wenda, warga Honelama kepada awak media ini di Wamena.

Ia menjelaskan, luapan air di wilayah itu selalu terjadi, lantaran pembangunan drainase yang kurang baik. Bahkan, warga setempat pernah mengumpulkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) atas permintaan Pemerintah Jayawijaya untuk perbaikan drainase, namun sampai kini tak pernah ditindaklanjuti.

“Makanya hari ini kami palang (blokade), sampai Pemerintah datang, karena ini terjadi sudah keenam kali,” ungkapnya.

Menurutnya, banjir tadi malam datangnya secara tiba-tiba, sehingga merendam ratusan rumah warga.

“Kita punya barang-barang penting seperti ijazah, laptop, komputer, alat tidur dan semua perlengkapan rumah kita sudah korban. Jadi kalau Pemerintah tidak datang, jembatan kita akan kasih putus,” tegas Vingki Wenda.

Warga lainnya Ibora Helakombo juga menyampaikan kalau beberapa waktu lalu luapan air seperti ini juga terjadi. Sehingga warga setempat sudah mengajukan proposal perbaikan drainase kepada Pemerintah Jayawijaya, tetapi belum dijawab.

“Pemerintah sudah janji, tapi belum pernah perbaiki. Jadi Pemerintah tolong dan tolong datang perbaiki jembatan yang ada ini,” ujarnya.

Ibora berharap Pemerintah Jayawijaya dapat segera mengatasinya. Namun jika belum bisa mengatasinya, ia pun berharap Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bisa datang dan melihat apa yang terjadi. Sebab wilayah terdampak masuk dalam kawasan ibukota Provinsi Papua Pegunungan.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada perwakilan dari Pemerintah Jayawijaya maupun aparat keamanan setempat yang menemui masyarakat dalam melakukan aksinya ini.

 

penulis : Amin Momiage

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI