TIMIKA | Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Metereologi Mozes Kilangin mengeluarkan peringatan dini melalui prakiraan cuaca khusus bagi wilayah Perairan Mimika, Papua.
Prakirawan BMKG, Fitria Nurfadlilah mengingatkan warga agar memperhatikan keselamatan terlebih bagi warga yang tinggal di kawasan pesisir dan para nelayan. Sebab, Perairan Yos Sudarso dan Arafuru berpotensi terdampak gelombang tinggi sekitar 1,25 hingga 2,5 meter mulai hari ini, Rabu (2/6/2021) hingga Jumat, 4 Juni 2021.
“Itu bahaya ya bagi penangkap ikan yang kebanyakan beroperasi di perairan dekat australia,” terang Fitria di ruang kerjanya.
Meski begitu, Perairan Amamapare hingga ke Agats disebut berstatus hijau yakni dengan cuaca berawan, kecepatan angin 05-18 knot serta gelombang berketinggian 0,5 hingga 1,25 meter.
“Saya rasa masih aman-aman saja, kalau masih dalam jangkauan wilayah tersebut,” terangnya.
Akibat gelombang yang terjadi Perairan Yos Sudarso dan Arafuru tersebut, perahu nelayan dan kapal tongkang diimbau berhati-hati melewati wilayah tersebut.
Diakui, gelombang yang terjadi disebabkan adanya perkembangan dari bibit siklon tropis yang disebut Tropical Storm Choi Wan. Siklon ini berpusat di timur-tenggara Filipina. Meski diperkirakan siklon tersebut bergerak menjauh ke bagian utara, namun siklon ini tidak bisa disepelehkan.
“Ini prakiraan sementara ya. Di monitor terlihat menjauh, tapi saat ini, di Perairan Yos Sudarso harus lebih hati-hati,” pungkasnya
- Tag :
- BMKG,
- Gelombang Tinggi,
- Perairan Mimika
Tinggalkan Balasan